6 Makanan yang dapat mencegah uban di usia muda
Rambut
putih identik dengan usia tua. Namun, bukan cuma orang tua yang bisa
punya uban, uban juga bisa ditemukan pada remaja dan dewasa muda. Mau
tahu cara mencegah uban prematur di usia muda? Berikut adalah enam makanan yang bisa mencegah uban di usia muda, seperti dilansir Boldsky.
1. Bayam
Bayam dapat membantu menghasilkan pigmen yang dapat mempertahankan
warna asli rambut Anda. Itu sebabnya; Anda harus menyertakan sayuran
hijau ini di dalam menu hari Anda.
2. Buncis
Buncis mengandung
banyak protein yang dapat menyuburkan rambut. Perlu diingat bahwa rambut
juga terdiri dari protein, jadi Anda perlu menjaga asupan protein Anda
setiap hari.
3. Telur
Telur mengandung banyak Vitamin B12 yang
diperlukan rambut untuk mempertahankan warnanya. Vitamin B12 membuat
darah Anda terbebas dari radikal bebas yang membuat rambut cepat
beruban.
4. Tiram
Seng adalah mineral yang dibutuhkan untuk
menjaga rambut Anda tetap kuat dan mempertahankan warna asli rambut
Anda. Kekurangan seng dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan
munculnya uban prematur. Seng banyak ditemukan dalam tiram atau kerang.
Anda bisa mengonsumsi makanan laut ini untuk mempertahankan warna rambut
Anda.
5. Hati
Kekurangan zat besi atau anemia merupakan
penyebab utama dari uban prematur. Itu sebabnya, Anda harus menyertakan
hati dalam menu harian Anda untuk menjaga kadar zat besi.
6. Berries
Berries mengandung banyak vitamin C yang dapat membantu meningkatkan
sirkulasi darah di kulit kepala. Itu berarti rambut Anda akan mendapat
pasokan darah segar yang akan membuatnya tetap sehat. Berries adalah
salah satu sumber terbaik dari vitamin C.
Inilah enam makanan yang bisa mencegah uban prematur di usia muda. Selamat mencoba!(merdeka/6/9/14)
Catatan Dewi Sartika S
Saturday, September 6, 2014
Wednesday, August 13, 2014
Bungkil Inti Sawit Dimanfaatkan untuk Menghambat Bakteri Patogen
Kelapa sawit adalah salah satu pohon palem produktif utama yang dikembangkan di Indonesia. Tumbuhan ini adalah penghasil minyak nabati terbesar di dunia, terutama karena minyak dapat diproduksi baik dari serabut, buah maupun inti. Minyak ini dapat digunakan untuk minyak masak, minyak industry, maupun bahan bakar (biodiesel). Hasil pengolahan ini masih terdapat sisa-sisa bungkil inti sawit. Bungkil itu termasuk dalam golongan limbah.Peneliti Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Nahrowi, M.Sc. memanfaatkan bungkil inti sawit yang kaya akan kandungan karbohidrat mannan sebagai bahan aditif untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam saluran pencernaan khususnya Salmonelladan E.colli. “Ternyata serat kasar dari bungkil inti sawit mengandung karbohidrat mannan yang tinggi. Mannan dapat digunakan sebagai bahan aditif menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam saluran pencernaan.
Bungkil inti sawit adalah limbah ikutan proses ekstrasi inti sawit. Bahan ini dapat diperoleh dengan proses kimia atau dengan cara mekanik (Devendra,1977). Zat makanan yang terkandung dalam bungkil inti sawit cukup bervariasi, tetapi kandungan yang terbesar adalah protein berkisar antara 18-19% (Satyawibawa dan Widyastuti, 2000).
Latar belakang penelitian yang dilakukan peneliti tersebut adalah karena Indonesia merupakan produsen terbesar minyak sawit di dunia. Tingginya angka produksi minyak sawit di Indonesia dibarengi dengan tingginya angka hasil samping sawit yang dihasilkan.
Awalnya dari penelitian ini, dilihat bungkil sawit (BIS) yang merupakan hasil samping dari proses pengolahan minyak inti sawit jumlahnya sangat banyak. Pemanfaat bungkil inti sawit untuk makanan ternak unggas (broiler dan layer) masih sangat minim.
Kebanyakan bungkil inti sawit banyak diekspor dari pada dipakai di dalam negeri. Padahal hasil samping sawit tersebut kaya akan konstrain yang bisa dimanfaatkan. Beberapa kontrain yang ada pada bungkil inti sawit diantaranya, kadungan serat yang tinggi dan kandungan protein kasar yang rendah yakni sekitar 16 hingga 18 persen. Tim peneliti IPB melihat konstrain-konstrain yang ada di dalam bungkil inti sawit bukan sebagai faktor pembatas tetapi sesuatu yang bisa diambil manfaatnya. Inovasi proses pengolahan bungkil inti sawit dengan kombinasi proses mekanik dan kimia tersebut dapat menghasilkan dua produk sekaligus.
Jika kita bisa mengisolasi mannan dari bungkil inti sawit maka kandungan proteinnya semakin meningkat. Dari inovasi tersebut dapat menghasilkan dua produk yakni karbohidrat mannan dan konsentrat protein. Pengolahan memiliki kelebihan diantaranya produk serupa yang di dapat dari sumber lain. Pada produk mannan, Amerika memproduksi mannan dari ragi yang memerlukan industri fermentasi tempat mengkuluturkan ragi tersebut.
Sementara, di Indonesia hanya menggunakan hasil samping sawit yang kaya mannan sehingga tidak perlu lagi kultur dan industri tersebut. Kelebihan kita dalam memproduksi mannan di banding Amerika adalah lebih ekonomis dalam menghasilkan mannan ketimbang dari ragi. Dan, nilai manfaatnya tidak kalah dari ragi. Sedangkan untuk produk konsentrat protein, nilai kecernaan dari konsentrat protein bungkil inti sawit lebih baik dari sumber protein yang lain karena dihasilkan dari protein yang larut dalam air.
Walaupun, secara alami kandungan asam amino bungkil inti sawit kalah dari komposisi asam amino dari bungkil kedelai tetapi dapat dilakukan fortifikasi supaya kandungan asam amino di konsentrat protein sawit sebanding dengan kedelai.
Produk konsentrat protein bungkil inti sawit memiliki kandungan protein kasar hingga 44 persen menyerupai bungkil kedelai, sehingga dapat dijadikan alternatif bungkil kedelai. Sedangkan produk mannan bungkil inti sawit bersifat menghambat pertumbuhan bakteri patogen, sehingga dapat digunakan sebagai antibiotik alternatif. Produk inovasi yang dihasilkan tim peneliti IPB tersebut telah memperoleh karena memiliki beberapa keunggulan lainnya di antaranya ketersediaan pasokan bungkil inti sawit yang terjamin, kualitas produk tergolong baik dan bisa menggantikan produk sejnis lainnya. Keunggulan lainnya, produk sejenis lainnya, mengurangi ketergantungan impor pakan aditif. Sehingga produk ini cocok diaplikasikan di industri yang bergerak di bidang pakan dan obat-obatan.
INFORMASI KANKER TERBARU
INFORMASI KANKER TERBARU
SETELAH BERTAHUN-TAHUN DIKATAKAN PADA KHALAYAK BAHWA KEMOTERAPI ADALAH SATU-SATUNYA CARA UNTUK MENCOBA DAN MENGHILANGKAN PENYAKIT CANCER, AKHIRNYA MULAI UNTUK DIKATAKAN ADA CARA ALTERNATIF ...
Harus Baca and Share
1 . Setiap orang memiliki sel kanker dalam tubuh . Sel-sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar hingga sel-sel tersebut berkembang biak menjadi bermilyar milyar . Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada lagi sel kanker di tubuh mereka setelah perawatan , itu hanya berarti bahwa tes yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena mereka belum mencapai ukuran yang bisa terdeteksi .
2 . Kanker sel terjadi antara 6 sampai lebih dari 10 kali di dalam hidup seseorang .
3 . Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah dari pembiakan dan pembentukan tumor .
4 . Ketika seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi . Ini dapat terjadi karena faktor genetik, lingkungan , makanan dan gaya hidup .
5 . Untuk menanggulangi beragam gangguan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan menguatkan sistem kekebalan tubuh .
6 . Kemoterapi meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, juga menghancurkan sel-sel sehat yang tumbuh dengan cepat di sumsum tulang , saluran pencernaan dll , dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati , ginjal, jantung , paru-paru dll
7 . Radiasi ketika menghancurkan sel kanker , juga membakar dan merusak sel sehat , jaringan dan organ .
8 . Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor . Namun penggunaan berkepanjangan dari kemoterapi dan radiasi tidak menghasilkan kehancuran tumor lagi.
9 . Ketika tubuh telah banyak terdapat racun yang terbakar akibat kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur , karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi .
10 . Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan . Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke area lain .
11 . Cara efektif untuk melawan kanker adalah dengan MELAPARKAN sel-sel kanker dengan cara tidak memberikan makanan yg dibutuhkan dengan berkali-kali .
Makanan sel kanker yaitu :
a . Gula adalah makanan sel kanker . Dengan mengurangi gula, berarti juga mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker . Catatan : Pengganti gula seperti NutraSweet , Equal , Spoonful , dll dibuat dengan aspartam dan itu juga berbahaya . Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau tetes, tapi dalam jumlah yang sedikit . Garam meja yang berwarna putih dalam pembuatannya memiliki tambahan kimia . Alternatif yang lebih baik adalah aminos Bragg atau garam laut .
b . Susu membuat tubuh memproduksi mucus , terutama di saluran gastro - usus . Kanker makan pada lendir . Dengan mengurangi susu dan menggantikan dengan susu kedelai tawar sel kanker akan kelaparan .
c . Sel-sel kanker berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam . Diet berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya dan yang terbaik adalah dengan makan ikan , sedikit ayam daripada sapi atau babi . Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker .
d . Diet yang 80 % berbasis sayuran segar dan jus , gandum pekat , kacang-kacangan dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam lingkungan alkalin . Sekitar 20 % bisa diperoleh dari makanan matang termasuk kacang . Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap dan mencapai ke tingkat sel dalam waktu 15 menit untuk memelihara dan meningkatkan pertumbuhan sel sehat .Untuk memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat, cobalah minum jus sayur segar (semua sayuran , termasuk kecambah ) dan makanlah sejumlah sayuran mentah 2 atau 3 kali sehari . Enzim rusak pada temperature 104 derajat F ( 40 derajat C ) .
e . Hindari kopi , teh dan coklat , karena mengandung kafein yang tinggi . Teh hijau adalah alternatif yang lebih baik dan memiliki sifat melawan kanker . Air - terbaik untuk minum air murni , atau disaring , untuk menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng . Hindari air suling yang asam.
12 . Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan . Daging yang tidak tercerna akan tersisa dalam usus akan membusuk dan menyebabkan penumpukan yang lebih beracun .
13 . Dinding sel kanker memiliki penutup protein yang tangguh . Dengan menghindari makanan mengandung daging dapat membebaskan enzim untuk menyerang dinding protein sel kanker dan membiarkan pembunuh sel dalam tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker .
14 . Beberapa suplemen menaikan system kekebalan tubuh ( IP6 , Flor - ssence , Essiac , anti - oksidan , vitamin , mineral , EFAs dll) sehingga memungkinkan sel-sel tubuh sehat untuk menghancurkan sel-sel kanker . Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis , atau kematian sel terprogram , yaitu metode natural dari tubuh untuk membuang rusak, sel-sel yang tidak diinginkan , atau tidak dibutuhkan .
15 . Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran , tubuh , dan jiwa . Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh .Kemarahan , tak kenal ampun dan kepahitan menjadikan tubuh dalam lingkungan stres dan asam . Belajarlah untuk memiliki jiwa penuh kasih dan pemaaf . Belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup .
16 . Sel-sel kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan beroksigen . Berolahraga setiap hari , dan bernapas dengan dalam membantu mendapatkan oksigen lebih banyak turun ke tingkat sel . Terapi oksigen adalah cara lain untuk menghancurkan sel-sel kanker .( SILAKAN BERBAGI KEPADA ORANG ANDA PEDULI )
Please LIKE and SHARE
By http://indonesiabisa.net/
Sunday, February 9, 2014
Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan
Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan
Ketika Anda mencampurkan makanan namun menjadi berbahaya ??
Bagi ibu rumah tangga yang selalu memasak sendiri, pasti akan sering mengkombinasikan beberapa jenis bahan makanan.
Selain itu, banyak penikmat wisata kuliner termasuk saya sendiri. Adakalanya mencoba berbagai macam makanan secara bersamaan dalam sekali waktu.
Namun, Tahukah Anda bahwa tidak semua jenis makanan boleh dimakan bersamaan. Ketika salah dalam menggabungkan makanan, selain mengakibatkan tidak terserapnya nutrisi dalam makanan dengan baik kadang-kadang justru timbul resiko timbulnya efek samping yang lebih serius.
Contoh nyata yang sudah banyak orang ketahui seperti kepiting dan kesemek. Ketika keduanya dimakan bersama-sama maka dapat menyebabkan diare.
Li Hongyan, ahli gizi senior dari Shanghai Tongmai Food Co. Ltd, menunjukkan bahwa ketika pencampuran 2 jenis makanan berbeda maka orang-orang harus berhati-hati apakah akan mengakibatkan reaksi yang buruk.
Berikut beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan.
JENIS MAKANAN I : PRODUK KEDELAI (BEAN CURD) dan PRODUK SUSU
1. Produk kedelai dan bayam
Ketika produk kedelai (tahu, tempe dsb) dan bayam dimakan pada saat bersamaan maka keduanya akan memperngaruhi penyerapan kalsium dan dapat menyebabkan sumbatan di perut.
Bayam mengandung asam oksalat, yang dapat bereaksi dengan kalsium dari kedelai di dalam usus dan mmbentuk endapat tidak larut yaitu kalsium oksalat. Yang nantinya akan mempengaruhi penyerapan kalsium.
2. Kedelai dan bawang hijau
Kombinasi bean curd dan bawang hijau dapat mempengaruhi penyerapan kalsium. Bean curd mengandung banyak nutrisi seperti protein dan kalsium. Tapi bawang hijau mengandung banyak asam oksalat. Ketika bertemu kalsium asam oksalat, kalsium oksalat mereka membentuk menghancurkan kalsium. Jika seseorang makan bean curd dicampur dengan bawang hijau selama waktu yang lama, dapat menyebabkan kurangnya kalsium menyebabkan kejang, osteomalacia dan patah tulang.
3. Susu dan coklat
Percaya atau tidak, susu dan coklat tidak cocok. Sementara susu kaya akan protein dan kalsium, coklat mengandung asam oksalat. Dimakan bersama-sama, kalsium dari susu dan asam oksalat coklat dapat menggabungkan dan membentuk kalsium oksalat yang selain tidak mudah larut dalam tubuh, juga dapat menyebabkan diare.
4. Susu dan pomelo
Protein dalam susu dapat bereaksi dengan asam pada buah pomelo dan membuat perut seseorang terasa kembung. Asam ini juga dapat over-merangsang perut dan menyebabkan diare.
5. Minuman asam laktat (yogurt dsb) dan ham
Banyak orang sering memakan sandwich dengan yogurt. Namun, ham dan daging dalam sandwich, ketika dimakan dengan yoghurt, bisa menyebabkan kanker. Untuk memperpanjang pelestarian produk daging, produsen menambahkan nitrat untuk mencegah pembusukan dan botulinus. Tapi ketika bertemu nitrat asam organik, itu bisa berubah menjadi nitrosamine, karsinogen.
6. Susu kedelai dan telur
Susu kedelai mengandung nutrisi termasuk protein nabati, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Jika diminum sangat bergizi. Namun, jika diminum bersama-sama dengan makan telur, dapat mengurangi aktivitas protease, yang membantu tubuh mencerna protein. Telur, tentu saja, sangat kaya akan protein.
JENIS MAKANAN II : DAGING
1. Daging dan cuka
Mutton adalah makanan "panas", sedangkan cuka adalah "hangat" dan seperti alkohol. Ketika keduanya dimasak bersama-sama, mereka dapat meng over-aktifkan energi dan sirkulasi. Menurut Compendium of Materia Medica, sebuah buku tentang pengobatan herbal Cina, makan kambing dan cuka pada saat yang sama merugikan jantung.
2. Daging dan semangka
Semangka adalah "dingin" makanan. Ketika diambil bersama-sama dengan daging kambing, "panas," efek bergizi dari daging kambing akan menurun secara drastis. Bagi mereka yang menderita asthenia limpa, dapat membahayakan energi dan mengganggu limpa dan lambung.
3. Sapi dan chestnut
Sapi dan chestnut baik untuk perut. Namun, chestnut mengandung vitamin C, yang dapat bereaksi dengan mikro di daging sapi dan mengurangi gizi chestnut '. Kombinasi ini tidak baik untuk pencernaan dan dapat menyebabkan dispepsia.
JENIS MAKANAN III : SEAFOOD
1. Kepiting dan teh
Di restoran, warung dan tempat makan lainnya beberapa orang mungkin terbiasa dengan minum teh setelah makan kepiting, mengira itu baik untuk pencernaan. Sebaliknya hal itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Cairan lambung akan diencerkan setelah minum teh sambil makan kepiting, dan ini tidak hanya mengganggu asimilasi tetapi juga mengurangi kemampuan lambung untuk mensterilkan. Di sisi lain, teh memiliki asam tannic sebanyak kesemek.
2. Udang dan vitamin C
Jika seseorang makan udang dan juga memakan banyak vitamin C pada hari yang sama, ia mempunyai risiko serius. Udang mengandung senyawa yang bereaksi dengan vitamin C menjadi racun arsenik.
Jadi setelah menyantap hidangan dengan menu udang sebaiknya menghindari minum es jeruk ataupun minuman lainnya yang engandung vitamin C yang tidak sedikit.
Sayuran yang tidak boleh dimakan bersamaan
JENIS MAKANAN IV : SAYURAN
1. Lobak putih dan wortel
Kandungan di wortel dapat merusak vitamin C dalam lobak putih. Untuk mendapatkan nutrisi terbaik, lebih baik makan dua jenis ssyuran tersebut secara terpisah.
2. Kesemek dan ubi jalar
Memakan kesemek dan ubi jalar pada saat yang sama dapat menyebabkan penyumbatan di perut. Gula dalam ubi jalar difermentasi dalam perut, yang meningkatkan asam lambung. Bersama-sama mereka bahkan bisa menyebabkan perdarahan lambung atau tukak lambung.
Ketika Anda mencampurkan makanan namun menjadi berbahaya ??
Bagi ibu rumah tangga yang selalu memasak sendiri, pasti akan sering mengkombinasikan beberapa jenis bahan makanan.
Selain itu, banyak penikmat wisata kuliner termasuk saya sendiri. Adakalanya mencoba berbagai macam makanan secara bersamaan dalam sekali waktu.
Namun, Tahukah Anda bahwa tidak semua jenis makanan boleh dimakan bersamaan. Ketika salah dalam menggabungkan makanan, selain mengakibatkan tidak terserapnya nutrisi dalam makanan dengan baik kadang-kadang justru timbul resiko timbulnya efek samping yang lebih serius.
Contoh nyata yang sudah banyak orang ketahui seperti kepiting dan kesemek. Ketika keduanya dimakan bersama-sama maka dapat menyebabkan diare.
Li Hongyan, ahli gizi senior dari Shanghai Tongmai Food Co. Ltd, menunjukkan bahwa ketika pencampuran 2 jenis makanan berbeda maka orang-orang harus berhati-hati apakah akan mengakibatkan reaksi yang buruk.
Berikut beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan.
JENIS MAKANAN I : PRODUK KEDELAI (BEAN CURD) dan PRODUK SUSU
1. Produk kedelai dan bayam
Ketika produk kedelai (tahu, tempe dsb) dan bayam dimakan pada saat bersamaan maka keduanya akan memperngaruhi penyerapan kalsium dan dapat menyebabkan sumbatan di perut.
Bayam mengandung asam oksalat, yang dapat bereaksi dengan kalsium dari kedelai di dalam usus dan mmbentuk endapat tidak larut yaitu kalsium oksalat. Yang nantinya akan mempengaruhi penyerapan kalsium.
2. Kedelai dan bawang hijau
Kombinasi bean curd dan bawang hijau dapat mempengaruhi penyerapan kalsium. Bean curd mengandung banyak nutrisi seperti protein dan kalsium. Tapi bawang hijau mengandung banyak asam oksalat. Ketika bertemu kalsium asam oksalat, kalsium oksalat mereka membentuk menghancurkan kalsium. Jika seseorang makan bean curd dicampur dengan bawang hijau selama waktu yang lama, dapat menyebabkan kurangnya kalsium menyebabkan kejang, osteomalacia dan patah tulang.
3. Susu dan coklat
Percaya atau tidak, susu dan coklat tidak cocok. Sementara susu kaya akan protein dan kalsium, coklat mengandung asam oksalat. Dimakan bersama-sama, kalsium dari susu dan asam oksalat coklat dapat menggabungkan dan membentuk kalsium oksalat yang selain tidak mudah larut dalam tubuh, juga dapat menyebabkan diare.
4. Susu dan pomelo
Protein dalam susu dapat bereaksi dengan asam pada buah pomelo dan membuat perut seseorang terasa kembung. Asam ini juga dapat over-merangsang perut dan menyebabkan diare.
5. Minuman asam laktat (yogurt dsb) dan ham
Banyak orang sering memakan sandwich dengan yogurt. Namun, ham dan daging dalam sandwich, ketika dimakan dengan yoghurt, bisa menyebabkan kanker. Untuk memperpanjang pelestarian produk daging, produsen menambahkan nitrat untuk mencegah pembusukan dan botulinus. Tapi ketika bertemu nitrat asam organik, itu bisa berubah menjadi nitrosamine, karsinogen.
6. Susu kedelai dan telur
Susu kedelai mengandung nutrisi termasuk protein nabati, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Jika diminum sangat bergizi. Namun, jika diminum bersama-sama dengan makan telur, dapat mengurangi aktivitas protease, yang membantu tubuh mencerna protein. Telur, tentu saja, sangat kaya akan protein.
JENIS MAKANAN II : DAGING
1. Daging dan cuka
Mutton adalah makanan "panas", sedangkan cuka adalah "hangat" dan seperti alkohol. Ketika keduanya dimasak bersama-sama, mereka dapat meng over-aktifkan energi dan sirkulasi. Menurut Compendium of Materia Medica, sebuah buku tentang pengobatan herbal Cina, makan kambing dan cuka pada saat yang sama merugikan jantung.
2. Daging dan semangka
Semangka adalah "dingin" makanan. Ketika diambil bersama-sama dengan daging kambing, "panas," efek bergizi dari daging kambing akan menurun secara drastis. Bagi mereka yang menderita asthenia limpa, dapat membahayakan energi dan mengganggu limpa dan lambung.
3. Sapi dan chestnut
Sapi dan chestnut baik untuk perut. Namun, chestnut mengandung vitamin C, yang dapat bereaksi dengan mikro di daging sapi dan mengurangi gizi chestnut '. Kombinasi ini tidak baik untuk pencernaan dan dapat menyebabkan dispepsia.
JENIS MAKANAN III : SEAFOOD
1. Kepiting dan teh
Di restoran, warung dan tempat makan lainnya beberapa orang mungkin terbiasa dengan minum teh setelah makan kepiting, mengira itu baik untuk pencernaan. Sebaliknya hal itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Cairan lambung akan diencerkan setelah minum teh sambil makan kepiting, dan ini tidak hanya mengganggu asimilasi tetapi juga mengurangi kemampuan lambung untuk mensterilkan. Di sisi lain, teh memiliki asam tannic sebanyak kesemek.
2. Udang dan vitamin C
Jika seseorang makan udang dan juga memakan banyak vitamin C pada hari yang sama, ia mempunyai risiko serius. Udang mengandung senyawa yang bereaksi dengan vitamin C menjadi racun arsenik.
Jadi setelah menyantap hidangan dengan menu udang sebaiknya menghindari minum es jeruk ataupun minuman lainnya yang engandung vitamin C yang tidak sedikit.
Sayuran yang tidak boleh dimakan bersamaan
JENIS MAKANAN IV : SAYURAN
1. Lobak putih dan wortel
Kandungan di wortel dapat merusak vitamin C dalam lobak putih. Untuk mendapatkan nutrisi terbaik, lebih baik makan dua jenis ssyuran tersebut secara terpisah.
2. Kesemek dan ubi jalar
Memakan kesemek dan ubi jalar pada saat yang sama dapat menyebabkan penyumbatan di perut. Gula dalam ubi jalar difermentasi dalam perut, yang meningkatkan asam lambung. Bersama-sama mereka bahkan bisa menyebabkan perdarahan lambung atau tukak lambung.
Saturday, October 5, 2013
inggi 20 Makanan yang Mengandung Sumber Protein Tinggi
Protein merupakan nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membentuk jaringan otot. Jika Anda seorang atlet, binaragawan maka Anda memerlukan asupan protein yang tinggi untuk membentuk dan menambah massa otot tubuh Anda.
Fungsi protein yang selanjutnya adalah sebagai zat pengatur. Protein membantu mengatur hormon-hormon yang berfungsi dalam proses pencernaan. Protein juga berperan dalam menjaga keseimbangan pH asam dan basa tubuh.
Manfaat lainnya dari protein adalah sebagai cadangan makanan dan energi dalam tubuh. Karena pentingnya fungsi protein untuk tubuh kita, maka kita perlu mencukupi kebutuhan protein setiap harinya.
Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua, yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati berasal dari tumbuhan sedangkan protein hewani berasal dari hewan. Protein hewani mengandung profil asam amino yang lengkap termasuk asam amino esensial yang mutlak dibutuhkan untuk perkembangan tubuh.
Daging dan telur merupakan makanan sumber protein yang paling populer. Namun, selain telur dan daging masih banyak makanan yang mengandung protein tinggi. Dan berikut ini kami pilihkan 20 makanan yang mengandung sumber protein tinggi yang bisa Anda konsumsi setiap hari:
1. Telur
Telur merupakan sumber protein dengan kandungan nutrisi terlengkap dibandingkan makanan sumber protein lainnya. Sebutir telur rebus mengandung tujuh gram protein dengan hanya dua gram lemak jenuh. Untuk menghindari lemak jenuh, gunakan putih telur dan buang kuningnya. Studi-studi menemukan, orang-orang yang makan telur dan roti panggang untuk sarapan bisa kenyang lebih lama dan mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari. Telur memang mengandung sejumlah kolesterol. Tapi, lusinan studi telah menunjukkan bahwa lemak jenuh (bukan kolesterol dari makanan) yang meningkatkan kadar kolesterol darah.
2. Tenderloin ayam (White Meat)
Masing-masing tenderloin mempunyai berat sekitar satu setengah hingga dua ons, sehingga memudahkan Anda mengontrol porsi. Dua tenderloin hampir setara dengan satu takar ukuran tiga ons. Tenderloin mudah dibumbui dan bisa digunakan dalam kebab atau ditumis dengan makanan lainnya.
3. Dada ayam (White Meat)
Potongan daging rendah lemak merupakan pilihan makan siang rendah kolesterol yang sehat. Makanan ini bisa menjadi pilihan jika Anda hendak makan daging yang rendah lemak jenuh.
4. Sirloin (Daging Sapi)
Daging sirloin adalah daging yang berasal dari bagian belakang sapi. Daging ini bekerja lebih berat daripada pada bagian lain, umumnya dipakai untuk membuat steak sehingga agak lebih keras dibandingkan yang lain. Sirloin memiliki kelebihan dalam ukuran, yaitu bisa dipotong lebih besar daripada bagian sapi lainnya yang lebih lembut. Selain itu Sirloin ini hampir tidak mengandung lemak. Harga Sirloin umumnya lebih murah dibandingkan daging steak lainnya.
5. Ikan Segar
Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun, berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega 3.
6. Udang
udang kaya akan kalsium dan protein, dan termasuk dalam kategori sumber protein hewani. Nilai protein pada udang dikategorikan complete protein karena kadar asam amino yang tinggi, berprofil lengkap dan sekitar 85-95 persennya mudah dicerna tubuh. 100 gr udang mentah mengandung 20,3gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 %.
7. Susu Murni
Susu berfungsi sebagai salah satu sumber protein yang paling baik dan kaya protein berkualitas.Jumlah protein susu murni memang tak terlalu besar, namun kualitas protein yang disediakan bagi tubuh sangat menakjubkan. Protein dalam susu mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
8. Keong Mas
Menurut Dr Ir Sulistiono, MSc, Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) (harian Pelita, Jum’at,13/4), keong mas diketahui mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas terbukti tinggi, yaitu berkisar antara 16 hingga 50 persen. Di beberapa daerah, keong mas diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sate, pepes, sambal keong, hingga kecap keong.
9. Kacang Kedelai
Selain kaya protein, kacang kedelai juga rendah lemak dan mengandung phytochemical seperti isoflavon, asam phytc dan saponin. Kandungan ini baik untuk mengurangi potensi terkena penyakit jantung, osteoporosis dan kanker. Kedelai mengandung 29 gram protein per cangkirnya.
10. Tahu
Tahu yang kaya nutrisi, terutama protein bisa diolah menjadi berbagai kreasi masakan. Bisa dikonsumsi bersama salad, dikukus, digoreng ataupun panggang. Selain bergizi, tahu juga mudah menyatu dengan bumbu dan makanan lain sehingga Anda tidak akan bosan memakannya.
11. Yoghurt
Yoghurt mengandung kalsium tinggi dan protein. Biasakan untuk mengonsumsi yoghurt setiap hari. Bisa dikonsumsi langsung, dicampur buah, smoothies, atau bisa jadi tambahan untuk sup dan kari.
12. Kacang Almond
Kacang gurih ini rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan protein. Selain itu, almond juga mengandung serat alami, dapat dikonsumsi mentah atau bahan penambah rasa pada makanan lain.
13. Kacang Polong
Jenis kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis atau kacang panjang mengandung serat dan protein tinggi. Satu cangkir kacang-kacangan mengandung 12-15 gram protein.
14. Brokoli
Brokoli mengandung 5 gram protein dalam satu cangkir, juga serat, karbohidrat, vitamin dan mineral sehingga digolongkan sebagai sayur dengan nutrisi lengkap. Anda bisa menjadikannya salah satu pilihan bahan masakan sehari-hari.
15. Tempe
Bahan makanan dari fermentasi kedelai ini cukup enak dan lezat. Kaya akan protein nabati, dan bisa diolah menjadi makanan apa saja.
16. Keju
Semua jenis keju adalah sumber protein yang baik. Cobalah keju cheddar atau mozzarella yang dicampur ke dalam salad, pasta, sandwich atau sup. Satu hal yang harus diperhatikan, terutama bagi Anda yang sedang diet, keju mengandung lemak. Sehingga batasi konsumsi Anda tak lebih dari 1 ons per hari.
17. Bayam
Dalam satu cangkir bayam terkandung 3 gram protein. Anda bisa mengonsumsinya dengan cara dikukus, rebus atau cah. Pastikan Anda tidak terlalu lama memasaknya, agar rasa tidak berubah dan nutrisinya tetap terjamin. Sedikit ide untuk mengolah bayam; kukus sebentar lalu bumbui dengan merica hitam dan sedikit minyak zaitun.
81. Gandum
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.
19. Ikan Teri
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”) ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri. Kecil-kecil cabe rawit!
20. Sushi
Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau yang sudah dimasak. Sushi mengandung protein dan serat yang pada umumnya rendah kalori dan lemak.
Banyak perdebatan mana yang lebih baik antara protein nabati dan protein hewani. Menurutnya saya tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk. Yang terbaik adalah menyeimbangkan konsumsi keduanya, karena akan salig melengkapi.
http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.html
Fungsi protein yang selanjutnya adalah sebagai zat pengatur. Protein membantu mengatur hormon-hormon yang berfungsi dalam proses pencernaan. Protein juga berperan dalam menjaga keseimbangan pH asam dan basa tubuh.
Manfaat lainnya dari protein adalah sebagai cadangan makanan dan energi dalam tubuh. Karena pentingnya fungsi protein untuk tubuh kita, maka kita perlu mencukupi kebutuhan protein setiap harinya.
Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua, yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati berasal dari tumbuhan sedangkan protein hewani berasal dari hewan. Protein hewani mengandung profil asam amino yang lengkap termasuk asam amino esensial yang mutlak dibutuhkan untuk perkembangan tubuh.
Daging dan telur merupakan makanan sumber protein yang paling populer. Namun, selain telur dan daging masih banyak makanan yang mengandung protein tinggi. Dan berikut ini kami pilihkan 20 makanan yang mengandung sumber protein tinggi yang bisa Anda konsumsi setiap hari:
1. Telur
Telur merupakan sumber protein dengan kandungan nutrisi terlengkap dibandingkan makanan sumber protein lainnya. Sebutir telur rebus mengandung tujuh gram protein dengan hanya dua gram lemak jenuh. Untuk menghindari lemak jenuh, gunakan putih telur dan buang kuningnya. Studi-studi menemukan, orang-orang yang makan telur dan roti panggang untuk sarapan bisa kenyang lebih lama dan mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari. Telur memang mengandung sejumlah kolesterol. Tapi, lusinan studi telah menunjukkan bahwa lemak jenuh (bukan kolesterol dari makanan) yang meningkatkan kadar kolesterol darah.
2. Tenderloin ayam (White Meat)
Masing-masing tenderloin mempunyai berat sekitar satu setengah hingga dua ons, sehingga memudahkan Anda mengontrol porsi. Dua tenderloin hampir setara dengan satu takar ukuran tiga ons. Tenderloin mudah dibumbui dan bisa digunakan dalam kebab atau ditumis dengan makanan lainnya.
3. Dada ayam (White Meat)
Potongan daging rendah lemak merupakan pilihan makan siang rendah kolesterol yang sehat. Makanan ini bisa menjadi pilihan jika Anda hendak makan daging yang rendah lemak jenuh.
4. Sirloin (Daging Sapi)
Daging sirloin adalah daging yang berasal dari bagian belakang sapi. Daging ini bekerja lebih berat daripada pada bagian lain, umumnya dipakai untuk membuat steak sehingga agak lebih keras dibandingkan yang lain. Sirloin memiliki kelebihan dalam ukuran, yaitu bisa dipotong lebih besar daripada bagian sapi lainnya yang lebih lembut. Selain itu Sirloin ini hampir tidak mengandung lemak. Harga Sirloin umumnya lebih murah dibandingkan daging steak lainnya.
5. Ikan Segar
Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun, berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega 3.
6. Udang
udang kaya akan kalsium dan protein, dan termasuk dalam kategori sumber protein hewani. Nilai protein pada udang dikategorikan complete protein karena kadar asam amino yang tinggi, berprofil lengkap dan sekitar 85-95 persennya mudah dicerna tubuh. 100 gr udang mentah mengandung 20,3gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 %.
7. Susu Murni
Susu berfungsi sebagai salah satu sumber protein yang paling baik dan kaya protein berkualitas.Jumlah protein susu murni memang tak terlalu besar, namun kualitas protein yang disediakan bagi tubuh sangat menakjubkan. Protein dalam susu mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
8. Keong Mas
Menurut Dr Ir Sulistiono, MSc, Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) (harian Pelita, Jum’at,13/4), keong mas diketahui mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas terbukti tinggi, yaitu berkisar antara 16 hingga 50 persen. Di beberapa daerah, keong mas diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sate, pepes, sambal keong, hingga kecap keong.
9. Kacang Kedelai
Selain kaya protein, kacang kedelai juga rendah lemak dan mengandung phytochemical seperti isoflavon, asam phytc dan saponin. Kandungan ini baik untuk mengurangi potensi terkena penyakit jantung, osteoporosis dan kanker. Kedelai mengandung 29 gram protein per cangkirnya.
10. Tahu
Tahu yang kaya nutrisi, terutama protein bisa diolah menjadi berbagai kreasi masakan. Bisa dikonsumsi bersama salad, dikukus, digoreng ataupun panggang. Selain bergizi, tahu juga mudah menyatu dengan bumbu dan makanan lain sehingga Anda tidak akan bosan memakannya.
11. Yoghurt
Yoghurt mengandung kalsium tinggi dan protein. Biasakan untuk mengonsumsi yoghurt setiap hari. Bisa dikonsumsi langsung, dicampur buah, smoothies, atau bisa jadi tambahan untuk sup dan kari.
12. Kacang Almond
Kacang gurih ini rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan protein. Selain itu, almond juga mengandung serat alami, dapat dikonsumsi mentah atau bahan penambah rasa pada makanan lain.
13. Kacang Polong
Jenis kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis atau kacang panjang mengandung serat dan protein tinggi. Satu cangkir kacang-kacangan mengandung 12-15 gram protein.
14. Brokoli
Brokoli mengandung 5 gram protein dalam satu cangkir, juga serat, karbohidrat, vitamin dan mineral sehingga digolongkan sebagai sayur dengan nutrisi lengkap. Anda bisa menjadikannya salah satu pilihan bahan masakan sehari-hari.
15. Tempe
Bahan makanan dari fermentasi kedelai ini cukup enak dan lezat. Kaya akan protein nabati, dan bisa diolah menjadi makanan apa saja.
16. Keju
Semua jenis keju adalah sumber protein yang baik. Cobalah keju cheddar atau mozzarella yang dicampur ke dalam salad, pasta, sandwich atau sup. Satu hal yang harus diperhatikan, terutama bagi Anda yang sedang diet, keju mengandung lemak. Sehingga batasi konsumsi Anda tak lebih dari 1 ons per hari.
17. Bayam
Dalam satu cangkir bayam terkandung 3 gram protein. Anda bisa mengonsumsinya dengan cara dikukus, rebus atau cah. Pastikan Anda tidak terlalu lama memasaknya, agar rasa tidak berubah dan nutrisinya tetap terjamin. Sedikit ide untuk mengolah bayam; kukus sebentar lalu bumbui dengan merica hitam dan sedikit minyak zaitun.
81. Gandum
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.
19. Ikan Teri
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”) ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri. Kecil-kecil cabe rawit!
20. Sushi
Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau yang sudah dimasak. Sushi mengandung protein dan serat yang pada umumnya rendah kalori dan lemak.
Banyak perdebatan mana yang lebih baik antara protein nabati dan protein hewani. Menurutnya saya tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk. Yang terbaik adalah menyeimbangkan konsumsi keduanya, karena akan salig melengkapi.
http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.html
Friday, August 23, 2013
Tugas Sosilogi Industri
TUGAS
SOSIOLOGI INDUSTRI
NAMA
: DEWI SARTIKA SARAGIH
NIM
: D1C011044
PRODY: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
1.
Berikan
contoh hubungan industry dengan pendidikan, bagaimana bentuk pergaulannya ?
jawab :
contoh hubungan ini dapat kita lihat secara timbal balik yaitu :
a. Dari sektor industry terhadap sektor pendidikan ialah adanya kecenderungan untuk menyusun dan menerapkan kurikulum serta materi pelajaran disekolah maupun universitas agar sesuai dengan kebutuhan sektor industry.
jawab :
contoh hubungan ini dapat kita lihat secara timbal balik yaitu :
a. Dari sektor industry terhadap sektor pendidikan ialah adanya kecenderungan untuk menyusun dan menerapkan kurikulum serta materi pelajaran disekolah maupun universitas agar sesuai dengan kebutuhan sektor industry.
Orang yang percaya bahwa pendidikan
berfungsi mempersiapkan siswa untuk terjun langsung ke dunia kerja telah
mendorong mereka untuk menganggap sekolah sebagai sarana
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ia juga akan mendorong sekolah-sekolah
untuk menyusun materi pelajaran yang secara lebih menarik dan terkait langsung
dengan kehidupan sehari-hari. Ia juga akan membantu memecahkan problema yang
terjadi pada saat transisi dari sekolah menuju pekerjaan.
Pihak industriawan atau pengusaha mengehendaki suatu
metode pendidikan yang memungkinkan lulusan sekolah atau perguruan tinggi
menjadi tenaga kerja yang langsung siap pakai.
b. kalau dari
sektor pendidikan terhadap sektor industry
Pendidikan serta berbagai latihan keterampilan atau
kejuruan yang ada didalam perusahaan merupakan refleksi atau perluasan dari
tujuan dan nilai-nilai yang terkandung didalam pendidikan yang akan disampaikan
kepada masyarakat luas.
Sistem Magang
Sejak abad
pertengahan, system magang sudah dikenal baik dalam dunia perdagangan maupun
industry. System magang memiliki sifat paternalistic, yang menggambarkan
hubungan bapak dengan anakny, antara seorang mekanik berpengalaman dengan
seorang pekerja pemula.
Walaupun
sudah berusia lebih dari 20 tahun, penelitian Williams (1957) mengenai system
magang ternyata masih cukup relevan dengan situasi dan kondisi sekarang.
Pendidikan serta berbagai latihan
keterampilan atau kejuruan yang ada didalam perusahaan merupakan refleksi atau
perluasan dari tujuan dan nilai-nilai yang terkandung didalam pendidikan yang
akan disampaikan kepada masyarakat luas.
Day – release dan Sandwich course
Day release
berarti bahwa seorang pekerja mula yang baru masuk mendapatkan hari
bebas dari pekerjaannya, biasanyya sehari dalam satu minggu kerja yang harus
digunakan untuk mengikuti kursus pada berbagai jenis lembaga pendidikan teknik.
Ada tingkatan kursus yang dapat diikuti oleh seorang pekerja, yaitu : pertama
kursus untuk menduduki jabatan professional, kedua kursus untuk menjadi teknisi
dan ketiga untuk menduduki jabatan sebagai tenaga mekanik.
Sandwich
courses, merupakan suatu system pendidikan atau latihan dimana seorang karyawan
bekerja dan belajar secara berselang-seling.
Suatu
penelitian yang telah dilakukan oleh Cotgrove dan Fuller (1972) menyatakan
bahwa pengaruh Sandwich courses terhadap posisi pekerjaan atau jabatan,
sosialisasi dan proses pemilihan pekerjaan sangat kecil sekali. Satu-satunya
kekuatan sandwich courses adalah kemampuannya untuk meningkatkan motivasi,
prestasi dan kecakapan para pekerja.
2.
Berikan
contoh hubungan industry dengan keluarga, bagaimana bentuk pergaulannya?
jawab :
Hubungan industry dan keluarga dapat dilihat pada gejala social pada keluarga.
Adapun gejala-gejala perubahan sosial pada keluarga terkait industrialisasi yaitu :
jawab :
Hubungan industry dan keluarga dapat dilihat pada gejala social pada keluarga.
Adapun gejala-gejala perubahan sosial pada keluarga terkait industrialisasi yaitu :
- Pada keluarga tersebut cenderung bertipe konjugal dimana para anggota keluarga batih agak sama kedudukannya. Selain itu, keluarga yang mengalami perubahan akibat industrialisasi akan dijumpai hal berikut :
- Suami – istri terlibat dalam hubungan yang setara, hubungan personal yang akrab, bersifat demokratis.
- Usia perkawinan tidak terlalu muda, hal ini dikarenakan adanya proses belajar yang lama untuk mempersiapkan perkawinan.
- Jumlah anak dalam keluarga relatif sedikit.
- Angka perceraian cenderung tinggi.
2. Adanya hak-hak dan kesempatan bagi wanita untuk bekerja diluar rumah dan
mencari penghasilannya sendiri.
3. Sistem ekonomi mulai lebih tergantung pada sektor industri
4. Terkait dengan perkawinan, ikatan perkawinan yang ada lebih
cenderung bersifat ekonomi. Selain itu, upacara perkawinanpun berubah, dari
semula yang biasanya berdasarkan adat-istiadat daerah setempat menjadi pesta
yang lebih bersifat modern.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa dalam hubungan antar keluarga dan industry, pihak industry mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap keluarga dibandingkan sebaliknya. Tetapi bukan berarti kita mengabaikan pengaruh keluarga terhadap industry. Salah satu contoh adalah ketika goode 1964 telah mencoba membandingkan usaha yang dibangun jepang dan cina untuk melakukan industrialisasi pada abad 19 dan awal abad 20 dimulai dengan kondisi social dan ekonomi yang relative sama, jepang telah melangkah jauh lebih maju dibandingkan dengan cina. Perbedaan pola dan system kekeluargaan diantara kedua Negara tersebut telah menimbulkan perbedaan dalam kecepatan industrialisasi. System pewarisan di Jepang memudahkan pelaksanaan akumulasi kekayaan dan nepotisme hanya sedikit memberi dibandingkan dengan yang terjadi di Cina. Kehidupan keluarga para pegawai sering mendapat perhatian pihak majikan, karena dengan keluarga yang sejahtera, akan membuat seseorang kerja maksimal baik secara individu maupun kelompok kerja (meller 1964). Serikat buruh juga pada umumnya menggunakan system kekeluargaan untuk melihat kesulitan para aparatnya dan ini menimbulkan pewarisan kerja yang agak ganjil dimana ayah, anak dan lainnya bekerja di perusahaan tersebut.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa dalam hubungan antar keluarga dan industry, pihak industry mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap keluarga dibandingkan sebaliknya. Tetapi bukan berarti kita mengabaikan pengaruh keluarga terhadap industry. Salah satu contoh adalah ketika goode 1964 telah mencoba membandingkan usaha yang dibangun jepang dan cina untuk melakukan industrialisasi pada abad 19 dan awal abad 20 dimulai dengan kondisi social dan ekonomi yang relative sama, jepang telah melangkah jauh lebih maju dibandingkan dengan cina. Perbedaan pola dan system kekeluargaan diantara kedua Negara tersebut telah menimbulkan perbedaan dalam kecepatan industrialisasi. System pewarisan di Jepang memudahkan pelaksanaan akumulasi kekayaan dan nepotisme hanya sedikit memberi dibandingkan dengan yang terjadi di Cina. Kehidupan keluarga para pegawai sering mendapat perhatian pihak majikan, karena dengan keluarga yang sejahtera, akan membuat seseorang kerja maksimal baik secara individu maupun kelompok kerja (meller 1964). Serikat buruh juga pada umumnya menggunakan system kekeluargaan untuk melihat kesulitan para aparatnya dan ini menimbulkan pewarisan kerja yang agak ganjil dimana ayah, anak dan lainnya bekerja di perusahaan tersebut.
3.
Jelaskan bagaimana industry menjelaskan stratifikasi dan berikan contohnya ?
jawab:
Munculnya industri-industri baru dalam suatu wilayah akan memberikan pengaruh besar terhadap jumlah tenaga kerja.”
Untuk penentuan lokasi industri Ginsburg (dalam Weiner, 1981:81) mengemukakan bahwa:
“… dalam hal pengangkutan maupun pembangkit serta penyaluran tenaga sangat memperluas kemungkinan pilihan tempat Industri sehingga tidak lagi terikat pada tempat-tempat dimana terdapat sumber alam tertentu, Bersaman dengan itu, luasnya kemungkinan untuk memilih tempat di atau dekat daerah-daerah metropolitan semakin bertambah karena perbaikan-perbaikan teknologi pengangkutan, sedangkan industri-industri yang makan tempat cenderung untuk diletakkan di daereh-daerah yang kurang padat penduduknya, yang terletak di pinggiran kota besar atau malah lebih jauh lagi dari pada itu. Hal ini pada gilirannya mengakibatkan makin cepatnya suburbanisasi daerah-daerah pedesaan yang letaknya di dekat kota-kota besar.”
Schneider (1993:430) berpendapat: “Salah satu akibat yang terpenting dari timbulnya industrialisme adalah terbentuknya komunitas-komunitas baru, atau perubahan serta pertumbuhan yang cepat dan komunitas yang sudah ada.” Peningkatan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan komunitas di sekitar industri yang cepat disebabkan oleh masuknya para pekerja pendatang dalam jumlah yang banyak dan menetap di daerah tersebut. Pertumbuhan komunitas ini dikarenakan “Industri membutuhkan tenaga kerja yang dapat diandalkan dan dapat masuk kerja setiap hari dan pada waktu yang tepat” (Schneider, 1993:430), sehingga para pekerja pendatang memilih bermukim di sekitar industri. “Seringkali orang-orang ini berasal dari daerah, ras, suku, atau agama yang berbeda-beda” (Schneider, 1993:437) yang mempunyai nilai-nilai yang berbeda dengan masyarakat setempat. Komunitas masyarakat setempat yang dimaksud adalah komunitas masyarakat pinggiran kota yang mempunyai sifat dan karakter tertentu.
Perubahan sosial pada masyarakat pedesaan akibat adanya industri di pedesaan
jawab:
Munculnya industri-industri baru dalam suatu wilayah akan memberikan pengaruh besar terhadap jumlah tenaga kerja.”
Untuk penentuan lokasi industri Ginsburg (dalam Weiner, 1981:81) mengemukakan bahwa:
“… dalam hal pengangkutan maupun pembangkit serta penyaluran tenaga sangat memperluas kemungkinan pilihan tempat Industri sehingga tidak lagi terikat pada tempat-tempat dimana terdapat sumber alam tertentu, Bersaman dengan itu, luasnya kemungkinan untuk memilih tempat di atau dekat daerah-daerah metropolitan semakin bertambah karena perbaikan-perbaikan teknologi pengangkutan, sedangkan industri-industri yang makan tempat cenderung untuk diletakkan di daereh-daerah yang kurang padat penduduknya, yang terletak di pinggiran kota besar atau malah lebih jauh lagi dari pada itu. Hal ini pada gilirannya mengakibatkan makin cepatnya suburbanisasi daerah-daerah pedesaan yang letaknya di dekat kota-kota besar.”
Schneider (1993:430) berpendapat: “Salah satu akibat yang terpenting dari timbulnya industrialisme adalah terbentuknya komunitas-komunitas baru, atau perubahan serta pertumbuhan yang cepat dan komunitas yang sudah ada.” Peningkatan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan komunitas di sekitar industri yang cepat disebabkan oleh masuknya para pekerja pendatang dalam jumlah yang banyak dan menetap di daerah tersebut. Pertumbuhan komunitas ini dikarenakan “Industri membutuhkan tenaga kerja yang dapat diandalkan dan dapat masuk kerja setiap hari dan pada waktu yang tepat” (Schneider, 1993:430), sehingga para pekerja pendatang memilih bermukim di sekitar industri. “Seringkali orang-orang ini berasal dari daerah, ras, suku, atau agama yang berbeda-beda” (Schneider, 1993:437) yang mempunyai nilai-nilai yang berbeda dengan masyarakat setempat. Komunitas masyarakat setempat yang dimaksud adalah komunitas masyarakat pinggiran kota yang mempunyai sifat dan karakter tertentu.
Perubahan sosial pada masyarakat pedesaan akibat adanya industri di pedesaan
Komunitas
yang ada disekitar industri, baik yang pada awalnya adalah komunitas pedesaan
maupun komunitas diciptakan setelah adanya industri, mengembangkan
karakteristik tertentu yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Industri memiliki pengaruh yang
besar terhadap komunitas untuk
menimbulkan terjadinya perubahan di
dalam masyarakat. Dampak industri terhadap masyarakat sangat banyak, misalnya
dampak positifnya: terbukanya kesempatan kerja yang besar yang menyerap
penganguran, munculnya prasarana dan sarana ekonomi seperti jalan dan
transportasi, pasar, toko-toko, telekomunikasi, bank, perkreditan, perdagangan
pergudangan, penginapan, rumah makan. Sedangkan dampak negatif dapat pula
terasa seperti polusi air bersih, dan udara, pemukiman semakin sesak,
meningginya temperature, kenaikan harga barang-barang, dan perbedaan yang
menyolok dalam kehidupan dalam kawasan industri tersebut.
Untuk kondisi di Jambi sejauh mana industry
mempengaruhi pendidikan, keluarga dan struktur masyarakatnya, jelaskan ?jawab:
a. pengaruh industry terhadap pendidikan.
menurut saya terdapat pengaruh industry terhadap pendidikan ketika perusahaan industry mengatakan kepada pihak-pihak pendidikan kriteria-kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan seperti apa. Yang kemuadian pihak pendidikan akan mempersiapkan pelajar seperti kriteria yang dibutuhkan dunia kerja.
b. pengaruh industry terhadap struktur masyarakat dan keluarga
untuk kondisi di jambi adanya industry ini sangat mempengaruhi kepadatan penduduk. Persebaran penduduk didaerah Jambi semakin pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya penduduk dari daerah jawa pindah ke Jambi untuk mendapatkan pekerjaan di industry batu bata, industry sawit dan karet, dan industry lainnya seperti PT WKS.
Adanya industry di daerah Jambi mengubah status masyarakat jambi menjadi masyarakat industry.
jika kita melihat hubungan industry dengan keluarga yaitu ada positif dan negatifnya. Hal positif yang dapat kita lihat adanya kemajuan ekonomi keluarga. Karena mayoritas penduduk jambi yang petaninya menanam tanaman industry seperti sawit dan karet. Penduduk lain yang bukan petani bekerja di industry itu sendiri. Kemajuan ekonomi di keluarga dapat dilihat dari kondisi rumah penduduk dan kendraan-kendraan yang dimiliki setiap keluarga. Namun ada hal-hal negative dari industry dan kemajuan ekonomi tersebut. Orang tua yang sibuk untuk kegiatan-kegiatan ekonomi mengurangi intensitas pertemuan antara orang tua dan anak sehingga mengurangi nilai-nilai kebersamaan keluarga. Walupun kebutuhan setiap keluarga dapat dipenuhi secara maksimal namun aspek psikologis dan sosiologis keluarga diperkotaan yang disebut dengan keluarga inti sangat rentan terhadap berbagai masalah. Terbentuknya masyarakat sesuai harapan ditentukan oleh peranan keluarga dalam menjalankan fungsinya.
Tuesday, July 23, 2013
Fermentasi Nata
Dewi
sartika Saragih D1C011044
Rona
pasaribu D1C011033
Yuni
astrini D1C011070
Fitrah
Hayati D1C011084
Dina
Tri Pratiwi D1C011001
Ekni
suci D1C011036
Novita D1C011013
M.
Guntur D1C011063
Markus
Simamora D1C011053
Yuda
Tri Lesmana D1C011024
Maryadi D1C011018
Denny
Gustiyandra D1C011011
Arman Panjaitan D1C011003
Radian Santoso D1C011078
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagai
negara kepulauan, umumnya daerah sepanjang pesisir pantai di Indonesia banyak
ditumbuhi pohon kelapa. Pohon kelapa memberikan banyak hasil bagi manusia mulai
dari batang, daun, buah dll. Pada pembuatan kopra atau penjual kelapa di pasar,
airnya terbuang percuma sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan terutama
yang berhubungan dengan kesuburan tanah. Jika kita mengetahui manfaat air
kelapa bahwa air kelapa telah berhasil diolah menjadi suatu produk komersial
yang sangat populer dengan nama Nata de Coco.
Seperti halnya pembuatan beberapa makanan atau minuman hasil
fermentasi, pembuatan nata juga memerlukan bibit. Bibit tape biasa disebut ragi, bibit tempe
disebut usar, dan bibit nata de coco disebut starter.
Bibit
nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata
jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan
nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri
tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan
rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa
tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya
nampak padat berwarna putih hingga transparan, padat, kokoh, kuat dan kenyal
dengan rasa mirip kolang-kaling, yang disebut sebagai nata.
Selain
banyak diminati karena rasanya yang enak dan kaya serat, pembuatan nata de coco
pun tidak sulit dan biaya yang dibutuhkan tidak banyak sehingga dapat sebagai
alternatif usaha yang dapat memberikan keuntungan. Produk ini banyak digunakan
sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya. Nata de coco dapat dipakai
sebagai sumber makan rendah energi untuk keperluan diet. Nata de coco juga
mengandung serat (dietary fiber) yang sangat dibutuhkan tubuh dalam proses fisiologi.
Konon, produk ini dapat membantu penderita diabetes dan memperlancar proses
pencernaan dalam tubuh.
Acetobacter
xylinum dalam pertumbuhan dan aktivitasnya membentuk nata memerlukan suatu
media yang tepat sehingga produksi nata yang dihasilkan dapat secara optimal.
Sebagai media dalam pembentukan nata media yang digunakan haruslah memiliki
kandungan komponen-komponen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme yang dalam hal
ini yaitu acetobacter xylinum . Komponen media nata yang dibutuhkan sebagai syarat
media nata antara lain memiliki sumber karbon dapat berupa gula, sumber
nitrogen dapat berupa penambahan urea atau ZA, mineral dan vitamin yang
mendukung pertumbuhan bakteri acetobacter xylinum. Asam sitrat atau asam asetat
untuk penyedia kondisi asam yang diharapkan bakteri acetobagter xylinum.
1.2 Tujuan
Untuk mempelajari cara membuat nata de coco
Untuk mempelajari Faktor-faktor yang mempengaruhi pada
pembuatan nata de coco.
1.3
Aplikasi
Kadungan
kalori yang rendah pada Nata de Coco merupakan pertimbangan yang tepat
produk Nata de Coco sebagai makanan diet. Dari segi penampilannya makanan ini
memiliki nilai estetika yang tinggi, penampilan warna putih agak bening,
tekstur kenyal, aroma segar. Dengan penampilan tersebut maka nata sebagai
makanan desert memiliki daya tarik yang tinggi. Dari segi ekonomi produksi nata
de coco menjanjikan nilai tambah. Pembuatan nata yang diperkaya dengan vitamin
dan mineral akan mempertinggi nilai gizi dari produk
ini.
Nata
de Coco dibentuk oleh spesies bakteri asam asetat pada permukaan cairan yang
mengandung gula, sari buah, atau ekstrak tanaman lain. Beberapa spesies yang
termasuk bakteri asam asetat dapat membentuk selulosa, namun selama ini yang
paling banyak dipelajari adalah Acetobacter xylinum. Bakteri Acetobacter
xylinum termasuk genus Acetobacter. Bakteri Acetobacter xylinum bersifat Gram
negatip, aerob, berbentuk batang pendek atau kokus. Pemanfaatan limbah
pengolahan kelapa berupa air kelapa merupakan cara mengoptimalkan pemanfaatan
buah kelapa. Limbah air kelapa cukup baik digunakan untuk substrat pembuatan
Nata de Coco. Dalam air kelapa terdapat berbagai nutrisi yang bisa dimanfaatkan
bakteri penghasil Nata de Coco. Nutrisi yang terkandung dalam air kelapa antara
lain : gula sukrosa 1,28%, sumber mineral yang beragam antara lain Mg2+ 3,54
gr/l, serta adanya faktor pendukung pertumbuhan (growth promoting factor)
merupakan senyawa yang mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri penghasil nata
(Acetobacter xylinuhttp://tenacoku.blogspot.com/2011/11/khasiat-nata-decoco.html
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Nata de coco
Nata
de coco merupakan produk hasil proses fermentasi air kelapa
dengan bantuan aktivitas Acetobacter xylinum. Nata berasal dari
bahasa spanyol yang artinya terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejak
diamati dari proses awal terbentuknya nata merupakan suatu lapisan tipis yang
terapung pada permukaan yang semakin lama akan semakin tebal. Nata De Coco
merupakan jenis komponen minuman yang terdiri dari senyawa selulosa (dietry
fiber), yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yang
melibatkan jasad renik (mikrobia), yang selanjutnya dikenal sebagai bibit nata.
Semula industri nata de coco dimulai
dari adanya industri rumah tangga yang menggunakan sari buah nenas sebagai
bahan bakunya. Produk ini dikenal dengan nama nata de pina.
Dikarenekan nenas sifatnya musiman, pilihan itu jatuh kepada buah kelapa yang
berbuah sepanjang tahun dan dalam jumlah yang cukup besar serta ditemukan
secara merata hamper diseluruh pelosok tanah air. Di skala industri, nata
de coco sudah dikenal sejak diperkenalkannya pada tahun 1975. tetapi,
sampai saat ini, industri nata de coco masih tergolong sedikit
(di Indonesia). Padahal jika melihat prospeknya dimasa mendatang cukup
enggiurkan. Akhir-akhir ini, Negara berkembang sedang melirik industri nata
de coco.
Pada prinsipnya untuk mengha-silkan nata de
coco yang bermutu baik, maka perlu disediakan media yang dapat mendukung
aktivitas Acetobacter xylinum untuk memproduksi selulosa ekstra seluler atau
yang kemudian di sebut nata de coco.
Bakteri Acetobacter
xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah
diperkaya dengan Karbon(C) dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol.
Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim akstraseluler
yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari
jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersbeut, akan dihasilkan jutaan
lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga
transparan, yang disebut sebagai nata.
Nata yang dihasilkan
tentunya bisa beragam kualitasnya. Kualitas yang baik akan terpenuhi apabila
air kelapa yang digunakan memenuhi standar kualitas bahan nata, dan prosesnya
dikendalikan dengan cara yang benar berdasarkan pada factor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas Acetobacter xylinum yang digunakan.
Apabila rasio antara karbon dan nitrogen diatur secara optimal, dan prosesnya
terkontrol dengan baik, maka semua cairan akan berubah menjadi nata tanpa
meninggalkan residu sedikitpun. Oleh sebab itu, definisi nata yang terapung di
atas caian setelah proses fermentasi selesai, tidak berlaku lagi.
Air kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata
harus berasal dari kelapa yang masak optimal, tidak terlalu tua atau terlalu
muda. Bahan tambahan yang diperlukan oleh bakteri antara lain
karbohidrat sederhana, sumber nitrogen, dan asam asetat. Pada ummumnya senyawa
karbohidrat sederhana dapat digunakan sebagai suplemen pembuatan anta de coco,
diantaranya adalah senyawa-senyawa maltosa, sukrosa, laktosa, fruktosa dan
manosa. Dari beberapa senyawa karbohidrat sederhana itu sukrosa merupakan
senyawa yang paling ekonomis digunakan dan paling baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan bibit nata. Adapun dari segi warna yang paling baik digunakan
adalah sukrosa putih. Sukrosa coklat akan mempengaruhi kenampakan nata sehingga
kurang menarik. Sumber nitrogen yang dapat digunakan untuk mendukung
pertumbuhan aktivitas bakteri nata dapat berasal dari nitrogen organic, seperti
misalnya protein dan ekstrak yeast, maupun Nitrogen an organic seperti misalnya
ammonium fosfat, urea, dan ammonium slfat. Namun, sumber nitrogen anorganik
sangat murah dan fungsinya tidak kalah jika dibandingkan dengan sumber nitrogen
organic. Bahkan diantara sumber nitrogen anorganik ada yang mempunyai sifat
lebih yaitu ammonium sulfat. Kelebihan yang dimaksud adalah murah, mudah larut,
dan selektif bagi mikroorganisme lain.
Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk
menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik
adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat
digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 –
5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak. Selain asan asetat, asam-asam organic dan
anorganik lain bias digunakan.
Acetobacter Xylinum
merupakan bakteri berbentuk batang pendek, yang mempunyai panjang 2 mikron dan
lebar , micron, dengan permukaan dinding yang berlendir. Bakteri ini bias
membentuk rantai pendek dengan satuan 6-8 sel. Bersifat ninmotil dan dengan
pewarnaan Gram menunjukkan Gram negative.
Bakteri ini tidka
membentuk endospora maupun pigmen. Pada kultur sel yang masih muda, individu
sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Koloni yang sudah tua membentuk
lapisan menyerupai gelatin yang kokoh menutupi sel koloninya. Pertumbuhan
koloni pada medium cair setelah 48 jam inokulasi akan membentuk lapisan pelikel
dan dapat dengan mudah diambil dengan jarum oase.
Bakteri ini dapat
membentuk asam dari glukosa, etil alcohol, dan propel alcohol, tidak membentuk
indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat menjadi CO2 dan H2O.
sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah memiliki kemampuan untuk
mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa. Selanjutnya selulosa
tersebut membentuk matrik yang dikenal sebagai nata. Factor lain yang dominant
mempengaruhi sifat fisiologi dalam pembentukan nata adalah ketersediaan
nutrisi, derajat keasaman, temperature, dan ketersediaan oksigen.
Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami
pertumbuhan sel. Pertumbuhan sel didefinisikan sebagai pertumbuhan secara
teratur semua komponen di dalam sel hidup. Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami beberapa fase pertumbuhan sel
yaitu fase adaptasi, fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan eksponensial, fase
pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, fase menuju kematian, dan fase
kematian.
Factor-faktor yang mempengaruhi Acetobacter
Xylinum mengalami pertumbuhan adalah nutrisi, sumber karbon, sumber nitrogen,
serta tingkat keasaman media temperature, dan udara (oksigen. Senyawa karbon yang
dibutuhkan dalam fermentasi nata berasal dari monosakarida dan disakarida.
Sumber dari karbon ini yang paling banyak digunakan adalah gula. Sumber
nitrogen bias berasal dari bahan organic seperti ZA, urea. Meskipun bakteri
Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal
bila pH nya 4,3. sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter
Xylinum pada suhu 28 – 31 0 C. bakteri ini sangat memerlukan oksigen. Sehingga
dalam fermentasi tidak perlu ditutup rapat namun hanya ditutup untuk mencegah
kotoran masuk kedalam media yang dapat mengakibatkan kontaminasi
2.2 Sejarah Pembuatan Nata
Dalam sejarahnya, industri pembuatan nata diawali di
tingkat rumah tangga, yaitu dengan menggunakan sari buah nanas sebagai bahan
bakunya. Produk yang dihasilkan diberi nama nata de pina. Oleh karena nanas
bersifat musiman, industri pembuatan nata de pina tidak dapat berlangsung
sepanjang tahun. Untuk mengatasi hal tersebut, dicari alternatif penggunaan
bahan lain yang bisa tersedia dengan mudah sepanjang tahun dan murah harganya.
Pilihan tersebut kemudian jatuh pada air kelapa, yaitu limbah dari industri
pembuatan kopra atau minyak goreng. Nata yang dihasilkan dari air kelapa
disebut nata de coco. Di Indonesia, nata de coco
mulai dicoba pada tahun 1973 dan mulai diperkenalkan pada 1975. Produk ini mulai
dikenal luas di pasaran sejak tahun 1981. Dengan semakin digemarinya nata de
coco di Indonesia, mulailah bermunculan beberapa industri pengolah nata de coco
di Tanah Air. Selanjutnya nata de coco dapat dikembangkan sebagai salah
satu komoditas ekspor ke berbagai negara nontropis, seperti Jepang, Amerika
Serikat, dan negara-negara di Eropa. Permintaan nata de coco akan meningkat
tajam pada saat menjelang hari raya Natal, Lebaran, Tahun baru, dan
peristiwa-peristiwa penting lainnya.
2.3 Aneka Rasa Nata
Istilah nata
berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai
natare, yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan
kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tahu, atau sari buah (nanas, melon,
markisa, pisang, jeruk, jambu biji, stroberi, dan lain-lain). Pemberian nama untuk nata
tergantung dari bahan baku yang digunakan. Nata de pinna untuk yang berasal
dari nanas, nata de tomato untuk tomat, serta nata de soya yang dibuat dari
limbah tahu. Dalam perkembangan industri nata belakangan ini, bahan pangan ini
umumnya dibuat dari air kelapa. Nata dengan rasa buah dibuat dari air kelapa,
tetapi ditambahkan citarasa buah. Kita pun mudah mendapatkan produk nata dengan
rasa vanila, stroberi, pisang, jeruk, jambu biji, nanas, dan lain-lain. Adanya
beragam rasa ini mempunyai arti penting dalam upaya memasyarakatkan produk ini
di Indonesia.
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
nata
Untuk menghasilkan produksi nata yang maksimal
perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
1. Temperatur ruang inkubasi
Temperatur ruang inkubasi harus diperhatikan
karena berkaitan dengan pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada umumnya suhu fermentasi untuk pembuatan
nata adalah pada suhu kamar (280C). Suhu yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi akan mengganggu pertumbuhan bakteri pembentuk nata, yang akhirnya juga
menghambat produksi nata. (Budiyanto, 2004).
2. Jenis dan konsentrasi Medium
Medium fermentasi ini harus banyak mengandung
karbohidrat (gula) di samping vitamin dan mineral, karena pada hakekatnya nata
tersebut adalah slime (menyerupai lendir) dari sel bakteri yang kaya
selulosa yang diproduksi dari glukosa oleh bakteri Acetobacter Xylinum.
Bakteri ini dalam kondisi yang optimum memiliki kemampuan yang luar biasa untuk
memproduksi slime sehingga slime tersebut terlepas dari sel
vegetatif bakteri dan terapung-apung di permukaan medium. Pembentukan nata
terjadi karena proses pengambilan glukosa dari larutan gula yang kemudian
digabungkan dengan asam lemak membentuk precursor (penciri nata) pada
membran sel. Prekursor ini selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk ekskresi dan
bersama enzim mempolimerisasi glukosa menjadi selulosa yang merupakan bahan
dasar pembentukan slime. Kadar karbohidrat optimum untuk
berlangsung (Palungkun, 1992).
3. Jenis dan konsentrasi stater
Pada umumnya Acetobacter Xylinum merupakan
stater yang lebih produktif dari jenis stater lainnya, sedang konsentrasi 5-10%
merupakan konsentrasi yang ideal (Rahman, 1992).
4. Kebersihan alat
Alat-alat yang tidak steril dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum. Sedangkan alat-alat yang steril
dapat mendukung pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum.
5. Waktu fermentasi
Waktu fermentasi yang digunakan dalam pembuatan
nata umumnya 2-4 minggu. Minggu ke-4 dari waktu fermentasi merupakan waktu yang
maksimal produksi nata, yang berarti lebih dari 4 minggu, maka kualitas nata
yang diproduksi akan menurun.
6. pH fermentasi
Derajat keasaman yang dibutuhkan dalam
pembuatan nata adalah 3-5 atau dalam suasana asam. Pada kedua kondisi pH
optimum, aktifitas enzim seringkali menurun tajam. Suatu perubahan kecil
pada pH dapat menimbulkan perbedaan besar pada kecepatan beberapa reaksi
enzimatis yang amat penting bagi organisme.
7. Tempat fermentasi
Tempat fermentasi sebaiknya tidak terbuat dari
logam karena mudah korosif yang dapat mengganggu pertumbuhan
mikroorganisme pembentuk nata. Di samping itu tempat fermentasi sebaiknya tidak
terkena cahaya matahari langsung, jauh dari sumber panas, dan harus berada
dalam kondisi steril. Selain itu, dalam pembuatan nata juga harus diperhatikan
bahwa selama proses pembentukan nata langsung harus dihindari gerakan atau
goncangan ini akan menenggelamkan lapisan nata yang telah terbentuk dan
menyebabkan terbentuknya lapisan nata yang baru yang terpisah dari nata yang
pertama. Hal ini menyebabkan ketebalan produksi nata tidak
standar (Budiyanto, 2004).
2.5 Kandungan gizi nata
Dilihat dari zat gizinya, nata tidak berarti
apa-apa karena produk ini sangat miskin zat gizi. Karena kandungan zat gizi
(khusunya energi) yang sangat rendah, produk ini aman untuk dimakan siapa saja.
Produk ini tidak akan menyebabkan kegemukan, sehingga sangat dianjurkan bagi
mereka yang sedang diet rendah kalori. Keunggulan lain dari produk ini adalah
kandungan seratnya yang cukup tinggi terutama selulosa. Peran utama serat dalam
makanan adalah pada kemampuannya mengikat air yang dapat melunakkan feses.
Makanan dengan kandungan serat kasar yang
tinggi dapat mengurangi berat badan. Serat makanan akan tinggal
dalam saluran pencernaan dalam waktu yang relative singkat sehingga absorpsi
zat makanan berkurang. Selain itu, makanan yang mengandung serat yang relative tinggi
akan memberikan rasa kenyang karena komposisi karbohidrat kompleks yang
menghentikan nafsu makan sehingga mengakibatkan turunnya konsumsi makanan.
Makanan dengan kandungan serat kasar relative tinggi biasanya mengandung kalori
rendah, kadar gula, dan lemak rendah yang dapat membantu mengurangi terjadinya
obesitas dan penyakit jantung.
(Joseph, 2002).
2.6. Acetobacter
Ciri-ciri Acetobacter adalah selnya
berbentuk bulat panjang sampai batang lurus atau agak bengkok, ukurannya
0,6-0,8 x 1,0-3,0 μm, terdapat dalam bentuk tunggal berpasangan atau dalam
bentuk rantai. Acetobacter merupakan aerobic sejati, membentuk kapsul,
bersifat nonmotil dan tidak mempunyai spora, suhu optimumnya adalah 30oC.
Spesies Acetobacter yang terkenal adalah Acetobacter aceti,
Acetobacter orlenensis, Acetobacter liquefasiensis, dan Acetobacter
xylinum. Meskipun ciri-ciri yang dimiliki hampir sama dengan spesies
lainnya Acetobacter xylinum dapat dibedakan dengan yang lain karena
sifatnya yang unik. Bila Acetobacter xylinum ditumbuhkan pada medium
yang mengandung gula. Bakteri ini dapat memecah komponen gula dan mampu
membentuk suatu polisakarida yang dikenal dengan selulosa ekstraseluler.
(Daulay, 2003).
2.6 .1. Jenis-jenis Acetobacter
Adapun jenis-jenis bakteri Acetobacter adalah
sebagai berikut :
a. Acetobacter acetii, ditemukan oleh
Beijerinck pada tahun 1898. Bakteri ini penting dalam produksi asam asetat,
yang mengoksidasi alkohol menjadi asam asetat. Banyak terdapat pada ragi tapai,
yang menyebabkan tapai yang melewati 2 hari fermentasi akan menjadi berasa
masam.
b. Acetobacter xylinum, bakteri ini
digunakan dalam pembuatan nata de coco. Acetobacter xylinum mampu
mensintesis selulosa dari gula yang dikonsumsi. Nata yang dihasilkan berupa
pelikel yang mengambang dipermukaan substrat. Bakteri ini juga terdapat pada
produk kombucha yaitu fermentasi dari teh. (Hidayat, 2007).
c. Acetobacter suboxydans, bakteri ini
dapat mengubah glukosa menjadi asam askorbat ( vitamin C ). (Robinson,
1976).
d. Acetobacter orleanensis, bakteri ini
dapat mengubah etanol menjadi cuka (Mckane and Judy,
1976).
e. Acetobacter indonesianensis,
ditemukan pada tahun 2001. Bakteri ini merupakan bakteri asli Indonesia.
f. Acetobacter cibinongensis, bakteri
ini berasal dari daerah Cibinong.
g. Acetobacter syzygii, ditemukan pada
tahun 2002. Bakteri ini berasal dari buah sirsak
h. Acetobacter tropicalis, ditemukan
pada tahun 2001. Bakteri ini berasal dari daerah tropis.
i. Acetobacter bogoriensis, bakteri ini
berasal dari daerah tropis.
Jenis Acetobacter 5 – 9 adalah spesies
baru yang merupakan bakteri asli Indonesia, yang ditemukan oleh Dr. Puspita
Lisdayanti (Prasetyo, 2003).
2.6.2. Acetobacter xylinum
Bakteri pembentuk nata termasuk kedalam
golongan Acetobacter, yang mempunyai ciri – ciri antara lain : ”sel
bulat panjang sampai batang (seperti kapsul), tidak mempunyai endospora, sel –
selnya bersifat gram negatif, bernafas secara aerob tetapi dalam kadar yang
kecil (Pelczar dan Chan, 1988). Acetobacter xylinum dapat dibedakan
dengan spesies yang lain karena sifatnya yang bila ditumbuhkan pada medium yang
kaya komponen gula, bakteri ini dapat memecah komponen gula dan mampu membentuk
suatu polisakarida yang dikenal dengan selulosa ekstraseluler. Acetobacter
xylinum mempunyai tiga enzim yang aktif, yaitu enzim kinase, enzim
ekstraseluler selulosa polimerase, dan enzim protein sintetase. Enzim
ekstraseluler selulosa polimerase aktif pada pH 4 yang berfungsi untuk
membentuk benang-benang selulosa (nata). Enzim protein sintetase aktif pada pH
3-6 yang berfungsi untuk mengubah makanan yang mengandung C, H, O, dan N
menjadi protein (Mandel, 2004).
Dalam medium cair, Acetobacter xylinum mampu
membentuk suatu lapisan yang dapat mencapai ketebalan beberapa sentimeter.
Bakteri terperangkap dalam benang – benang yang dibuatnya. Untuk menghasilkan
massa yang kokoh, kenyal, tebal, putih, dan tembus pandang perlu diperhatikan
suhu fermentasi (inkubasi), komposisi medium dan pH medium.
Klasifikasi ilmiah dari Acetobacter xylinum :
Kerajaan : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Alpha
Proteobacteria
Ordo : Rhodospirilia
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Acetobacter
Spesies : Acetobacter
xylinum (Moss
M.O., 1995).
Mengalami
beberapa fase pertumbuhan sel yaitu fase adaptasi, fase pertumbuhan awal, fase
pertumbuhan eksponensial, fase pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, fase
menuju kematian, dan fase kematian. Adapun tahap – tahap pertumbuhan bakteri Acetobacter
xylinum dalam kondisi normal.
a. Fase adaptasi
Begitu dipindahkan ke media baru, bakteri Acetobacter
xylinum tidak langsung tumbuh dan berkembang. Pada fase ini, bakteri akan
terlebih dahulu menyesuaikan diri dengan substrat dan kondisi lingkungan
barunya. Fase adaptasi bagi Acetobacter xylinum dicapai antara 0 – 24
jam atau ± 1 hari sejak inokulasi.
b. Fase pertumbuhan awal
Pada fase ini, sel mulai membelah dengan
kecepatan rendah. Fase ini menandai diawalinya fase pertumbuhan eksponensial.
Fase ini dilalui dalam beberapa jam.
c. Fase pertumbuhan eksponensial
Fase ini disebut juga sebagai fase pertumbuhan
logaritmik, yang ditandai dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Untuk bakteri Acetobacter
xylinum, fase ini dicapai dalam waktu antara 1- 5 hari tergantung pada
kondisi lingkungan. Pada fase ini juga, bakteri mengeluarkan enzim
ekstraseluler polimerase sebanyak – banyaknya untuk menyusun polimer glukosa
menjadi selulosa.
d. Fase pertumbuhan diperlambat
Pada fase ini, terjadi pertumbuhan yang
diperlambat karena ketersediaan nutrisi yang telah berkurang, terdapatnya
metabolit yang bersifat toksik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, dan
umur sel yang telah tua.
e. Fase stasioner
Pada fase ini, jumlah sel yang tumbuh relatif
sama dengan jumlah sel yang mati. Penyebabnya adalah di dalam media terjadi
kekurangan nutrisi, pengaruh metabolit toksik lebih besar, dan umur sel semakin
tua. Namun pada fase ini, sel akan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang
ekstrim jika dibandingkan dengan ketahanannya pada fase lain. Matrik nata lebih
banyak diproduksi pada fase ini.
f. Fase menuju kematian
Pada fase ini, bakteri mulai mengalami kematian
karena nutrisi telah habis dan sel kehilangan banyak energi cadangannya.
g. Fase kematian
Pada fase ini, sel dengan cepat mengalami
kematian, dan hampir merupakan kebalikan dari dase logaritmik. Sel mengalami
lisis dan melepaskan komponen yang terdapat di dalamnya.
2.6.3. Sifat-sifat Acetobacter xylinum
1. Sifat Morfologi
Acetobacter xylinum merupakan bakteri berbentuk batang pendek, yang
mempunyai panjang 2 mikron dan lebar 0,6 mikron, dengan permukaan dinding yang
berlendir. Bakteri ini bisa membentuk rantai pendek dengan satuan 6 – 8 sel.
Bakteri ini tidak membentuk endospora maupun pigmen. Pada kultur sel yang
masih muda, individu sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Koloni yang
sudah tua membentuk lapisan menyerupai gelatin yang kokoh menutupi sel dan
koloninya. Pertumbuhan koloni pada medium cair setelah 48 jam inokulasi akan
membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil dengan jarum ose.
2. Sifat Fisiologi
Bakteri ini dapat membentuk asam dari glukosa,
etil alkohol, dan propil alkohol, tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan
mengoksidasi asam asetat menjadi CO2 dan H2O. Sifat yang paling menonjol dari
bakteri ini adalah memiliki kemampuan mempolimerisasi glukosa hingga menjadi
selulosa. Selanjutnya, selulosa tersebut membentuk matrik yang dikenal sebagai
nata. Faktor – faktor dominan yang mempengaruhi sifat fisiologi dalam
pembentukan nata adalah ketersediaan nutrisi, derajat keasaman, temperatur, dan
ketersediaan
oksigen.
2.6.4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan Acetobacter xylinum
Adapun
beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi nutrisi, adalah sebagai berikut:
a. Sumber karbon
Sumber karbon yang
dapat digunakan dalam fermentasi nata adalah senyawa karbohidrat yang tergolong
monosakarida dan disakarida. Pembentukan nata dapat terjadi pada media yang
mengandung senyawa – senyawa glukosa, sukrosa, dan laktosa. Sementara yang
paling banyak digunakan berdasarkan pertimbangan ekonomis, adalah sukrosa atau
gula pasir. Penambahan
sukrosa harus mengacu pada jumlah yang dibutuhkan. Penambahan yang berlebihan,
disamping tidak ekonomis akan mempengaruhi tekstur nata, juga dapat menyebabkan
terciptanya limbah baru berupa sisa dari sukrosa tersebut. Namun sebaliknya,
penambahan yang terlalu sedikit, menyebabkan bibit nata menjadi tumbuh tidak
normal dan nata tidak dapat dihasilkan secara maksimal.
b. Sumber nitrogen
Sumber nitrogen
bisa digunakan dari senyawa organik maupun anorganik. Bahan yang baik bagi
pertumbuhan Acetobacter xylinum dan pembentukan nata adalah ekstrak
yeast dan kasein. Namun, amonium sulfat dan amonium fosfat (di pasar dikenal
dengan ZA) merupakan bahan yang lebih cocok digunakan dari sudut pandang
ekonomi dan kualitas nata yang dihasilkan. Banyak sumber N lain yang dapat
digunakan dan murah seperti urea.
c. Tingkat keasaman (pH)
Meskipun
bisa tumbuh pada kisaran pH 3,5 – 7,5 , bakteri Acetobacter xylinum sangat
cocok tumbuh pada suasana asam (pH 4,3). Jika kondisi lingkungan dalam suasana
basa, bakteri ini akan mengalami gangguan metabolisme selnya.
d. Temperatur
Adapun suhu
ideal (optimal) bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum adalah 280C
– 310C. Kisaran suhu tersebut merupakan suhu kamar. Pada suhu di
bawah 280C, pertumbuhan bakteri terhambat. Demikian juga, pada suhu
diatas 310C, bibit nata akan mengalami kerusakan dan bahkan mati,
meskipun enzim ekstraseluler yang telah dihasilkan tetap bekerja membentuk
nata.
e. Udara (oksigen)
Bakteri Acetobacter
xylinum merupakan mikroba aerobik. Dalam pertumbuhan, perkembangan, dan
aktivitasnya, bakteri ini sangat memerlukan oksigen. Bila kekurangan oksigen,
bakteri ini akan mengalami gangguan dalam pertumbuhannya dan bahkan akan segera
mengalami kematian. Oleh sebab itu, wadah yang digunakan untuk fermentasi nata
de coco, tidak boleh ditutup rapat. Untuk mencukupi kebutuhan oksigen, pada
ruang fermentasi nata harus tersedia cukup ventilasi.
2.6.5. Aktifitas Acetobacter xylinum pada fermentasi nata
Apabila ditumbuhkan dalam media yang kaya akan
sukrosa (gula pasir), bakteri ini akan memecah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa. Senyawa – senyawa glukosa dan fruktosa tersebut baru dikonsumsi
sebagai bahan bagi metabolisme sel. Bakteri Acetobacter xylinum merombak
gula untuk memperoleh energi yang diperlukan bagi metabolisme sel. Selain itu,
bakteri ini juga mengeluarkan enzim yang mampu menyusun (mempolimerisasi)
senyawa glukosa menjadi polisakarida yang dikenal dengan selulosa ekstraseluler
(nata de coco). Fruktosa, selain digunakan sebagai sumber energi, bahan dasar
nata setelah dihidrolisis menjadi glukosa, juga berperan sebagai induser bagi
sintesis enzim ekstraseluler polimerase. Hal ini merupakan salah satu alasan,
bahwa sukrosa mempunyai kelebihan dibanding gula sederhana lain dalam fungsinya
sebagai substrat pembuat nata. Berdasarkan pada pengamatan morfologi,
pembentukan nata oleh bakteri Acetobacter xylinum diawali dengan
pembentukan lembaran benang – benang selulosa. Pembentukan benang tersebut,
pada mulanya tampak seperti flagel (cambuk pada bakteri umumnya). Selanjutnya,
bakteri Acetobacter xylinum membentuk mikrofibril selulosa di sekitar
permukaan tubuhnya hingga membentuk serabut selulosa yang sangat banyak dan
dapat mencapai ketebalan tertentu. Pada akhirnya, susunan selulosa tersebut
akan tampak seperti lembaran putih transparan dengan permukaan licin dan halus,
yang disebut
nata.
2.7
Pembuatan nata de coco dari bahan baku yang lain
2.7.1 Pembuatan nata de coco dari
lidah buaya
Kandungan Lidah
Buaya atau Aloevera sangat banyak diantaranya terdapat 18 macam
asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin (B1, B2, B3, B12, C, E), mineral,
enzim, hormon, dan zat golongan obat antara lain antibiotik, antiseptik,
antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan,
antipembengkakan, antivirus, antiparkinson, anti
aterosklerosis. Demikian banyak kandungan dan manfaat
lidah buaya ini, jadi tidak salah jika kita mengolahnya dan
mengkonsumsinya, Nata de Coco namun menggunakan bahan dari lidah buaya
yaitu Nata de Aloevera.Bahan untuk membuat Nata de Aloevera adalah
sebagai berikut :
1. Daging lidah buaya sebanyak 200 gram yang dipotong kotak, cuci sampai
bersih.
2. Air sebanyak ½ liter
3. Gula batu sebanyak 5 gram
4.
Daun pandan sebanyak 1
lembar
Cara membuat Nata de Aloevera adalah
:
1.
Masak air
hingga mendidih kemudian masukkan lidah buaya, gula batu dan daun pandannya dan
didihkan.
2.
Dinginkan
dan masukkan kedalam kulkas dan siap anda
nikmati
2.7.2
Pembuatan
nata de coco dari nenas
Nata merupakan selulosa yang dibentuk oleh
bakteri Acetobacter xylinum, berkalori rendah, kadar serat 2,5 %, dan memiliki
kadar air 98 %. Serat yang ada dalam nata tersebut sangat penting dalam proses
fisiologis, bahkan dapat membantu para penderita diabetes dan memperlancar
pencernaan makanan atau dalam saluran pencernaan. Oleh karena itu dapat dipakai sebagai sumber makanan.
Nata de pina Kalori rendah dan
untuk keperluan diet, bahan baku yang sudah umum digunakan sebagai media untuk
membuat nata adalah air kelapa, yang produknya dikenal dengan nama nata de
coco. Nata juga dapat dibuat dengan bahan-bahan media lainnya yang cukup
mengandung gula. Gula yang terkandung dalam bahan tersebut dapat dimanfaatkan
oleh A. Xylinum untuk membentuk nata. Bahan-bahan yang bisa
digunakan sebagai media tersebut antara lain adalah kedelai (nata de soya),
tomat (nata de tomato) dan nanas (nata de pina) . Pada prinsipnya medium nata
adalah cairan yang mengandung gula, oleh karena itu limbah buah-buahan , termasuk
limbah nenas juga bisa digunakan sebagai medium nata depina. Selain buahnya,
limbah nanas juga dapat dipakai sebagai bahan baku nata de
pina.
a.
Bahan
Gula pasir, Asam cuka, Cairan bibit
atau kultur murni nata (dapat diperoleh dari kultur ampas nanas) Sebagai
alternatif bisa ditambahkan Amonium Phospat, (sumber nitrogen).
b. Alat
Pisau , Telenan , Panci , Blender/pemarut , Kompor, Kain
saring, Pengaduk , Nampan.
c. Cara Pembuatan
nata de pina :
Bahan yang
digunakan adalah buah atau limbah nanas yang berupa kulit, empulur dan mata
nanas serta buah nanas masak optimum. Buah nanas dikupas dan dibersihkan mata
serta empulurnya kemudian dicuci.
Bahan dihancurkan
dengan blender dan dimasak sampai mendidih kemudian disaring
Hasil saringan
ditambah gula 10 gram per liter dan sebagai alternatif bisa ditambahkan
Ammonium Phospat 10 gram per 5 liter untuk memperkaya kandungan nitrogen dalam
media, kemudian dididihkan lagi.
Setelah mendidih
biarkan 10 menit dan ditambah asam cuka sebanyak 30 ml per liter atau sampai pH
4,5 kemudian dimasukkan ke dalam nampan plastik yang sudah distrilkan dengan
cara dijemur atau dicuci dengan alkohol dan ditutup dengan kertas koran yang
sudah disterilkan dengan cara diseterika atau dioven dan diikat sampai rapat.
Untuk starter / bibit nata dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan.
Setelah dingin atau 7
– 8 jam, cairan stater dimasukkan ke dalam nampan atau botol sebanyak 20 % dan
ditutup kembali.
Biarkan selama 7 – 10
hari (fermentasi), setelah terjadi penggumpalan dinamakan pelikel
dipotong-potong kecil, ditiriskan dan direndam dalam selama 2 – 3 hari untuk
menghilangkan asamnya. Selama perendaman air sering diganti.
Potongan pelikel
(nata) direbus selama 30 menit lalu ditiriskan.
2.7.3 Pembuatan nata de coco dari Pisang
Pembuatan nata merupakan salah satu cara yang
bisa dilakukan untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga (kulit pisang, kulit
pisang, kulit nanas, dll) dengan bantuan bakeri Acetobakter xylinum. Pembuatan
nata de banana skin dimulai dengan mendidihkan ekstrak kulit pisang dengan
ditambahkan cuka, gula dan bahan tambahan lainya, kemudian disimpan dalam wadah
untuk diinokulasi. Dalam penginokulasian harus pada suhu kamar. Kemudian
disimpan selama kurang lebih 10-15 hari atau sampai adanya lembaran nata.
Bibit nata adalah bakteri Acotobacter xylinum
yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air perasan kulit
pisang yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang
terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim
yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari
jutaan renik yang tumbuh pada kulit pisang tersebut, akan dihasilkan jutaan
lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga
transparan, yang disebut sebagai nata. Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH
3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi
pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31°C.
Bahan
yang digunakan :
1.Kulit pisang kapok
2. Gula pasir
3. Bakteri Acetobacter xylinum
4. Pupuk ZA
5. Asam cuka
6. Garam Inggris
7. Air
8. Sirup
9. Amilum
10. Indikator luff schoorl
11. Indikator molisch
2. Gula pasir
3. Bakteri Acetobacter xylinum
4. Pupuk ZA
5. Asam cuka
6. Garam Inggris
7. Air
8. Sirup
9. Amilum
10. Indikator luff schoorl
11. Indikator molisch
Alat Yang Digunakan :
1. Blender
2. Timbangan
3. Gelas ukur
4. Cetakan
5. Kain saring
6. Sendok
7. Pisau
8. Panci
9. Kompor
10. Pengaduk
2. Timbangan
3. Gelas ukur
4. Cetakan
5. Kain saring
6. Sendok
7. Pisau
8. Panci
9. Kompor
10. Pengaduk
Langkah – langkah Pembuatan Nata :
1. Daging buah yang menempel pada kulit pisang bagian dalam dikerok.
2. Ditimbang sebanyak 400 gr.
3. Ditambahkan air dengan perbandingan 1 : 2, lalu diblender hingga halus.
4. Rebus air sebanyak 800 ml. 600 ml untuk pencampuran nata, sedangkan sisanya untuk mensterilkan botol kaca dan toples.
5. Disaring dengan kain saring hingga diperoleh filtrat (cairan hasil penyaringan).
6. Masukkan ke dalam panci lalu panaskan di atas kompor. Setelah mendidih, tambahkan gula pasir 10 % b/v, asam cuka 0,5 %v/v (bila yang digunakan asam cuka di pasaran 4-5 % v/v), pupuk ZA 0,125% b/v ( 1 pucuk sendok teh), dan garam Inggris 0,01 % b/v. Aduk sampai larut lalu angkat.
7. Tuangkan ke dalam cetakan yang telah disterilkan (dicuci dengan air panas), dengan ketinggian cairan adonan lebih kurang 2-3 cm di setiap cetakan. Segera tutup dengan kertas (Koran, majalah, kertas merang).
1. Daging buah yang menempel pada kulit pisang bagian dalam dikerok.
2. Ditimbang sebanyak 400 gr.
3. Ditambahkan air dengan perbandingan 1 : 2, lalu diblender hingga halus.
4. Rebus air sebanyak 800 ml. 600 ml untuk pencampuran nata, sedangkan sisanya untuk mensterilkan botol kaca dan toples.
5. Disaring dengan kain saring hingga diperoleh filtrat (cairan hasil penyaringan).
6. Masukkan ke dalam panci lalu panaskan di atas kompor. Setelah mendidih, tambahkan gula pasir 10 % b/v, asam cuka 0,5 %v/v (bila yang digunakan asam cuka di pasaran 4-5 % v/v), pupuk ZA 0,125% b/v ( 1 pucuk sendok teh), dan garam Inggris 0,01 % b/v. Aduk sampai larut lalu angkat.
7. Tuangkan ke dalam cetakan yang telah disterilkan (dicuci dengan air panas), dengan ketinggian cairan adonan lebih kurang 2-3 cm di setiap cetakan. Segera tutup dengan kertas (Koran, majalah, kertas merang).
2.7.4 Pembuatan Nata de coco dari Mangga
Mangga adalah tanaman buah asli dari
India. Namun kini, tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Tanaman Mangga bisa tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah dan berhawa
panas. Tapi, ada juga juga yang bisa tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian
hingga 600 meter di atas permukaan laut (Smallcrab, 2011). Mangga tergolong kelompok
buah “batu” berdaging dengan bentuk, ukuran, warna, dan citarasa
(aroma-rasa-tekstur) beraneka. Bentuk mangga ada yang bulat penuh, seperti
mangga gedong, dan bulat panjang, seperti mangga harumanis dan mangga manalagi,
Mangga kopek berbentuk bulat pipih, sedang mangga golek lonjong. Kendati
bentuk, ukuran, warna, dan citarasa buah mangga beragam. Dari segi gizi semuanya hampir tidak jauh berbeda.
Mangga ranum segar mengandung air sekitar 82 persen, vitamin C 41 mg, dan
energi/kalori 73 Kal per 100 gram. Pada setiap 100 gram mangga muda, mangga
yang masih mentah terkandung air lebih
kurang 84 persen, vitamin C 65 mg, dan energi 66 Kal. Energi dalam mangga muda
rendah karena lebih banyak mengandung zat pati, yang akan berubah menjadi gula
dalam proses pematangan. Sebagian besar energi mangga berasal dari karbohidrat
berupa gula, yang membuatnya terasa manis. Kandungan gula ini didominasi oleh
gula golongan sukrosa. Kandungan gula dalam mangga berkisar 7-12 persen. Namun,
jenis mangga manis dapat mencapai 16-18 persen. Mangga pun merupakan sumber
beta-karoten , kalium, dan vitamin C (Suharmoko, 2009).
Beta-karoten adalah zat
yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk
fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa
yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan
radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tak stabil yang dihasilkan
oleh berbagai proses kimia normal tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap
rokok, dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya. Di dalam tubuh, mayoritas
radikal bebas berasal dari proses kimia kompleks saat oksigen digunakan di
dalam sel. Zat-zat gizi antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C,
membuat radikal bebas tak berbahaya dengan menetralkannya.
Zat-zat gizi antioksidan
itu terkandung melimpah pada buah mangga. Kandungan beta-karoten dan vitamin C
(beserta kalium, aktivitas vitamin A, karbohidrat, energi dan air) dari beberapa
macam mangga tiap 100 gram (Nurfi Afriansyah, peneliti pada Pusat Litbang Gizi
Depkes RI). Mangga memiliki sifat kimia dan efek farmakologis
tertentu, yaitu bersifat pengelat (astringent), peluruh urine, penyegar,
penambah napsu makan, pencahar ringan, peluruh dahak dan antioksidan. Kandungan
asam galat pada mangga sangat baik untuk saluran pencernaan. Sedangkan
kandungan riboflavinnya sangat baik untuk kesehatan mata, mulut, dan
tenggorokan (Admin, 2010)
Bahan
Tambahan Pembuatan Nata de Mangnas
a. Asam
Bakteri asam asetat pada
permukaan cairan yang mengandung gula, sari buah, atau ekstrak tanaman lain.
Beberapa spesies yang termasuk bakteri asam asetat dapat membentuk selulosa,
namun selama ini yang paling banyak dipelajari adalah Acetobacter xylinum.
Bakteri Acetobacter xylinum termasuk genus Acetobacter. Bakteri Acetobacter
xylinum bersifat Gram negatip, aerob, berbentuk batang pendek atau kokus.
b. Sukrosa
Adanya gula sukrosa dalam
nanas akan dimanfaatkan oleh Acetobacter xylinum sebagai sumber energi, maupun
sumber karbon untuk membentuk senyawa metabolit diantaranya adalah selulosa
yang membentuk Nata de mangnas. Senyawa peningkat pertumbuhan mikroba (growth
promoting factor) akan meningkatkan pertumbuhan mikroba, sedangkan adanya
mineral dalam substrat akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam
metabolisme di dalam sel Acetobacter xylinum untuk menghasilkan selulosa.
2.8 Karakteristik Bahan
1. Air kelapa
Sifat Fisika :
Berbentuk Liquid
Elektrolit kuat
Berwarna bening
Tidak Bau
Sifat Kimia
2. Glukosa (C6H12O6)
Sifat fisika
BM 180 gr/mol
Spesifik grafity 1,544
Titik leleh 146oC
Berbentuk Kristal
Rasanya manis
Tidak bauTidak beracun
Berwarna putih
Kandungan energy 1,619 kj
Kelarutan dalam air 0,1 gr/1000ml pada 25oC
Densitas 1,5 gr/cm3
Kandungan air 0,03 gr
Kandungan Karbohidrat 99,98 gr (Perry’s,
1997)
Sifat kimia
- Pada proses fermentasi membentuk etanol
C6H12O6
+ enzim → 2 C2H5OH
+ 2 CO2↑
(Glukosa)
(etanol) (karbon dioksida)
- Sukrosa dengan air bereaksi menghasilkan glukosa
C12H22O11
+ H2O + H2SO4
→ C6H12O6 + C6H12O6
(Glukosa) (Air)
(katalis) (Glukosa) (fruktosa)
- Dapat larut dalam air
- Glukosa tidak bereaksi baik dengan NaHSO3
- Merupakan turunan dari monosakarida
- Berasa manis
- Mempunyai 4 atom karbonil
- Sukar Larut dalam minyak
- Mudah mencair pada temperature tinggi
- C6H12O6 + Khamir enzim 2C2H5O6 + 2Co2
(
Glukosa)
( etanol) (karbon dioksida)
- Terurai Menjadi
C6H12O6
6C +
6H + 3O
(
Glukosa)
( Karbon) (Hidrogen) (Oksigen )
- Mudah membeku pada suhu rendah (Vogel, 1990)
3. Urea
Sifat Fisika
- BM 60,09 g/mol
- Berbentuk Padatan
- Berwarna putih Kristal
- Densitas kepadata 1,32 gr/cm3
- Titik Lebur 132,7 -135 oC
- Kelarutan dalam air 251 gr/100 ml ( 60OC)
- Kebebasan PKBH -1 = 0,18
- Tidak Berwarna (Perry’s, 1997)
Sifat Kimia
- Mengandung Nitogen utama dalam urea
- Tidak Alkohol
- Diperoleh dari oksidasi asam amina atau amenla
- Terlarut dalam darah 2,5 -7,5 mmol/L
- Bersifat toxic
- Sejumlah kecil urea dihasilkan dari rekasi bersama natrium klorida
- Amonia dioksida dengan bakteri dalam tanah untuk nitrat
- Dalam urea padat, pusat oksigen bergerak dalam dua ikatan hydrogen (Vogel, 1990)
BAB III
PROSES PEMBUATAN NATA DE COCO
A. Persiapan bahan dan alat
·
Peralatan yang diperlukan:
1.
Kompor.
2.
Panci untuk merebus media/ air kelapa.
3.
Botol steril 500 ml
4.
Pengaduk.
5.
Pisau pengiris nata.
6.
Saringan air kelapa/ ayakan tepung/
kain saring
7.
Nampan/ wadah untuk fermentasi.
8.
Kain putih/mori/kasa untuk penutup
9.
Ember/baskom perendam/pencuci.
10. Timbangan
11. Jarum ose
12. Autoclave
13. Plastik/ cup plastik
·
Bahan yang diperlukan:
1. Air kelapa 5
liter.
2. Gula pasir 1
kg.
3. Asam cuka (asam
asetat 25%)/asam cuka dapur 80 ml
4. Urea 25 g.
5. Sirup rasa dan
warna disesuaikan dengan keinginan
B. Proses Pembuatan
Proses
pembuatan Nata de Coco dibagi dalam
tiga tahapan proses, yaitu :
a. Pre Treatment (tahap awal)
b. Treatment
c. Post Treatment (tahap akhir)
Masing-masing
ketiga tahapan proses tersebut terdiri dari tahapan-tahapan proses sebagai
berikut :
1.
Pre Treatment
Pre
treatment adalah tahapan awal. Pada proses pembuatan Nata de Coco ini pre treatment terdiri dari beberapa tahapan,
antara lain :
1. Persiapan
Substrat
Sustrat
adalah media pertumbuhan bakteri Acetobacter
xylinum, bentuk cair yang didalamnya mengandung nutrisi yang diperlukan
untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum,
untuk menghasilkan Nata de Coco. Cara
penyiapan substrat untuk pembuatan Nata
de Coco dengan bahan baku air kelapa ádalah sebagai berikut :
Air kelapa
yang diperoleh dari pasar disaring dengan menggunakan kain saring bersih. Ke
dalam air kelapa ditambahkan sukrosa (gula pasir) sebanyak 10% (b/v). Gula ditambahkan sambil
dipanaskan, diaduk hingga homogen. Urea (sebanyak 5 gram urea untuk setiap 1
liter air kelapa bergula yang disiapkan) ditambahkan dan diaduk sambil
didihkan. Substrat ini didinginkan, kemudian ditambah asam acetat glacial (asam
cuka ) sebanyak 2% atau asam cuka dapur 25% (16 ml asam asetat untuk setiap 1
liter air kelapa). Substrat disterilkan dengan cara dimasukkan dalam outoclave
pada suhu 121 oC, tekanan 2 atm, selama 15 menit (atau didihkan selama 15
menit).
2. Persiapan Media Stater
Starter adalah bibit Acetobacter xylinum yang telah
ditumbuhkan dalam substrat pertumbuhan kultur tersebut sehingga populasi
bakteri Acetobacter xylinum mencapai
karapatan optimal untuk proses pembuatan nata, yaitu 1 x 109 sel/ml. Biasanya
kerapatan ini akan dicapai pada pertumbuhan kultur tersebut dalam susbtrat
selama 48 jam (2 hari). Penyiapan starter adalah sebagai berikut :
Substrat disterilkan dengan
outoclave atau dengan cara didihkan selama 15 menit. Setelah dingin kira-kira
suhu 40 oC, sebanyak 300 ml dimasukkan
ke dalam botol steril volume 500 ml. Substrat dalam botol steril diinokulasi
(ditanami bibit bakteri Acetobacter
xylinum) sebanyak 2 ose (kira-kira 2 pentol korek api), bibit Acetobacter xylinum. Substrat digojog,
sebaiknya menggunakan shaker dengan kecepatan 140 rpm ( secara manual digojog
setiap 2-4 jam ). Starter ditumbuhkan selama 2 hari, pada suhu kamar.
2.
Treatment
Treatment adalah tahapan inti
dari proses pembuatan Nata de Coco dimana pada tahapan ini
terbentukklah Nata de Coco melalui
proses fermentasi. Fermentasi adalah suatu proses pengubahan senyawa yang
terkandung di dalam substrat oleh mikroba (kultur) misalkan senyawa gula
menjadi bentuk lain (misalkan selulosa / Nata
de Coco), baik merupakan proses pemecahan maupun proses pembentukan dalam
situasi aerob maupun anaerob. Di dalam proses fermentasi ini bisa terjadi
proses katabolisme maupun proses anabolisme. Pada proses fermentasi air kelapa
oleh bakteri Acetobacter xylinum ini,
enzim akstraseluler yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum akan mengubah zat gula (sukrosa) menjadi ribuan
rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa
tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya
nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.
Fermentasi substrat air kelapa telah dipersiapkan sebelumnya. Substrat air kelapa disterilkan
dengan menggunakan outoclave atau dengan cara didihkan selama 15 menit.
Substrat didinginkan hingga suhu 40oC. Substrat dimasukkan pada
nampan atau baskom steril dengan permukaan yang lebar, dengan kedalaman
substrat kira-kira 5 cm. Substrat diinokulasi dengan menggunakan starter atau
bibit sebanyak 10 % (v/v). Substrat kemudian diaduk rata, ditutup dengan
menggunakan kain kasa. Nampan diinkubasi atau diperam dengan cara diletakkan pada tempat yang bersih,
terhindar dari debu, ditutup dengan menggunakan kain bersih untuk menghindari
terjadinya kontaminasi. Inkubasi dilakukan selama 10 – 15 hari, pada suhu
kamar. Pada tahap fermentasi ini tidak boleh digojok. Pada umur 10-15 hari nata
dapat dipanen.
3.
Post Treatment
Post treatment adalah pengolahan
tahap akhir. Post treatment ini terdiri dari proses :
a. Pemanenan
Nata de Coco yang dipanen pada umur 10-15 hari, dalam bentuk lembaran
dengan ketebalan 1 - 1,5 cm. Nata de Coco
dicuci dengan menggunakan air bersih, diiris dalam betuk kubus, dicuci dengan
menggunakan air bersih. Nata de Coco
direndam dalam air bersih selama 2-3 hari. Agar rasa asam Nata de Coco hilang perlu direbus hingga selama 10 menit. Hingga
tahap ini telah dihasilkan Nata de Coco
rasa tawar.
Untuk
menghasilkan Nata de Coco siap
konsumsi yang memiliki rasa manis dengan flavour tertentu perlu dilakukan
proses lanjut. Nata de Coco direbus
dalam air bergula. Penyiapan air bergula dengan cara menambahkan gula pasir
sebanyak 500 gr ke dalam 5 liter air ditambahkan vanili atau flavour agent lain
untuk menghasilkan valour yang diinginkan. Potongan Nata de Coco bentuk dadu dumasukkan kedalam air bergula selanjutnya
direbus hingga mendidih selama 15 menit. Nata
de Coco didinginkan
dan siap untuk dikonsumsi.
b.
Pengemasan
Kemasan merupakan aspek penting
dalam rangka menghasilkan produk Nata de
Coco untuk keperluan komersial.
Dengan demikian proses pengemasan perlu dilakukan secara teliti dan detai
prosesnya sehingga menghasilkan nilai tambah yang optimal dari manfaat dan tujuan
pengemasan tersebut.
Pengemasan dapat dilakukan dengan
kemasan yang sederhana dengan menggunakan kantung plastik kemasan dengan usuran
bervariasi ½ kg, 1 kg dan seterusnya sesuai dengan keperluan. Kemasan dapat pula dilakukan dengan
menggunakan kemasan cup plastik, ukuran aqua cup atau yang lebih besar.
Proses pengemasan produk Nata de Coco dapat dilakukan sebagai
berikut; Nata de Coco yang telah
direbus dengan penambahan gula dan flavouring agent tertentu didinginkan hingga
suhu 40 oC (suma-suam kuku). Produk tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam
kemasan plastik atau cup secara aseptik untuk menghindari contaminan. Pengisian
produk kedalam kemasan harus penuh agar tidak tersisa udara dalam kemasan
sehingga mikroba kontaminan tidak bisa tumbuh. Kemasan selanjutnya ditutup
dengan menggunakan sealer. Setelah pengemasan selesai produk dimasukkan dalam
air dingin hingga produk menjadi dingan dan segera ditiriskan. Selanjutnya
produk yang telah dikemas dan didistribusikan atau disimpan dalam penyimpan berpendingin
agar tetap segar dan lebih awet.
BAB
IV
KESIMPULAN
1. Nata de coco merupakan produk
hasil proses fermentasi air kelapa dengan bantuan aktivitas Acetobacter
xylinum.
2. Faktor- Faktor yang mempengaruhi Nata De Coco:
Temperatur, konsentrasi, kebersihan alat, waktu, pH dan tempat Nata d coco.
3. Pada
proses pembuatan Nata de Coco,
sukrosa berasal dari gula yang ditambahkan sebagai bahan baku Nata de Coco. Sukrosa kemudian terurai menjadi glukosa dan fruktosa
dengan bantuan asam, yaitu asam asetat glacial. Asam asetat glacial disini juga
membantu untuk menurunkan pH Nata de Coco,
sehingga menjadi lebih asam.
4. Kebersihan
merupakan faktor sangat penting untuk keberhasilan dan proses pembuatan Nata de
Coco
DAFTAR
PUSTAKA
Forng, E.R., Anderson,S.M., & Cannon, R.E..
1989. Synthetic Medium for Acetobacter xylinumThat Can Be Used for Isolation of
Auxotrophic Mutan and Study of Cellulose Biosynthesis. App. and Environ.
Microbiol. 55 : 1317-1319.
Lapuz, M. M., Gollardo E.G., & Palo M.A. 1967.
TheOrganism and Culture Requirements, Characteristics and Identity. The
Philippine J. Science. 98: 191 – 109.
Ley, J.D., & Frateur, J. 1974. Genus
Acetobacter. Bejering. 1889. : 126 – 277. Dalam R.E. Buchanan & N.E. Gibson
(Ed) Bergeys Manual of Determinatif Bacteriology, Eight Edition. The Williams
& WilkinsCo. Baltimore.
Moat, A.G. 1979. Microbial Physiology. Jhon Willey
& Sons, New York, 600p.
Masaoka, C., Ohe, T., & Sakato, N., 1993.
Production of Cellulose from Glucose by
Acetobacter xylinum. J. Ferment. Bioeng. 75: 18-22.
Pracaya. Bertanam Nanas. Penebar Swadaya. Salatiga.
Swissa, M., Aloni, Y., Weinhouse, H. &
Benziman, M. 1980. Intermediary step in
Acetobacter xylinumCellulose Synthesis” Studies whit whole Cells and Cell Free
Preparation of the Wild Type and A Celluloses Mutant. J.
acteriol. 143: 1142 – 1150.
Tampubolon, Lisbeth . 2008. Pembuatan Material Selulose-Kitosan BAkteri dalam Medium Air Kelapa
dengan Penambahan Pati dan Kitosan Menggunakan Acetobacter xylinum . Medan
: Universitas Sumatra Utara
Subscribe to:
Posts (Atom)